Lansia Tewas Ditabrak Motor Saat Bersepeda

Lansia Tewas Ditabrak Motor Saat Bersepeda

KULON PROGO – Kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang perempuan lanjut usia kembali membuka diskusi tentang keselamatan pengguna jalan rentan seperti pesepeda dan pejalan kaki. Seorang warga berusia 66 tahun tewas seketika setelah sepeda yang dikayuhnya ditabrak sepeda motor di Jalan KH Wahid Hasyim, Padukuhan Kularan, Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates, Kulon Progo, pada Selasa sore (10/06/2025).

Korban yang diketahui berinisial DR merupakan warga Padukuhan Conegaran, Triharjo. Saat kejadian, sekitar pukul 17.30 WIB, ia sedang mengendarai sepeda mini berwarna merah muda dari arah Pasar Bendungan menuju Simpang Tiga Toya. Ketika hendak menyeberang dengan membelokkan sepedanya ke arah kanan, sebuah sepeda motor yang datang dari arah Toyan tidak mampu menghindar.

“Pesepeda tewas dalam peristiwa ini,” ujar Ipda Tanto Kurniawan, Kepala Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Kulon Progo, dalam pernyataan tertulis pada hari yang sama.

Motor yang menabrak dikendarai oleh AP (26), warga Kalurahan Palihan, Kapanewon Temon. Menurut laporan polisi, sepeda motor Honda GL 100 dengan nomor polisi AB 3919 CB itu melaju dengan kecepatan sekitar 60 kilometer per jam.

Karena jarak yang terlalu dekat saat korban menyeberang, tabrakan tidak terelakkan. Benturan keras menyebabkan DR terlempar dan mengalami luka parah di kepala.

“(Dengan luka) tulang tengkorak pecah, pendarahan hidung, pendarahan telinga kiri, patah tulang leher, patah tulang pipi kiri, patah paha kiri,” ungkap Ipda Tanto.

Korban dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Sementara itu, pengendara motor hanya mengalami cedera ringan berupa lecet di pelipis, tangan, kaki, serta cedera kepala ringan. Ia sempat dilarikan ke RSUD Wates untuk mendapat perawatan medis.

Petugas kepolisian bersama tim PMI Kulon Progo tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah. Beberapa saksi mata juga telah dimintai keterangan guna memperjelas kronologi kecelakaan.

Kondisi sepeda korban terlihat rusak parah, terutama di bagian pelek belakang. Sedangkan sepeda motor mengalami pecah pada slebor depan, pelat nomor penyok, serta lecet di bodi kanan.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian dan kesadaran bersama dalam berlalu lintas, khususnya dalam memberi ruang aman bagi pesepeda dan lansia di jalan raya. Jalan bukan hanya milik kendaraan bermotor, tetapi juga bagi warga yang rentan dan tak terlindungi. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews