Menjala Ikan, Pria di Magelang Hilang Terseret Arus

Menjala Ikan, Pria di Magelang Hilang Terseret Arus

MAGELANG — Bencana bisa datang secara tiba-tiba, terlebih di musim hujan yang tidak merata. Peristiwa tragis menimpa seorang pria asal Jetis, Desa Kedungsari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, ketika tengah mencari ikan di Sungai Progo. Endang M (43) dilaporkan hilang setelah terseret arus deras saat menjala ikan bersama tiga rekannya pada Rabu (11/06/2025) petang.

Warga setempat menduga banjir datang secara tiba-tiba akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah hulu, yakni Temanggung. Sementara di lokasi kejadian, cuaca cenderung cerah dan tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya.

Mustafa (57), warga Jetis yang mengenal korban, menjelaskan bahwa korban dan tiga orang lainnya menuju sungai sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka kemudian berpencar di kedua sisi sungai.

Berangkat sekitar jam 5 sore (17.00 WIB pada Rabu). Sampai sungai (berpencar), ada yang di sebelah kanan dan kiri sungai,” ujar Mustafa saat ditemui di bantaran Sungai Progo, Kamis (12/06/2025).

Ia melanjutkan, saat waktu magrib tiba, tiba-tiba air sungai meluap dengan cepat. Teman-teman korban berusaha memberi peringatan, namun diduga suara mereka tak terdengar oleh Endang.

“Dua orang temannya pulang memberi tahu (rekannya tenggelam). Tadi malam (Rabu malam) warga sudah melakukan pencarian dan airnya masih besar,” ungkapnya.

Menurut Mustafa, hujan yang memicu banjir berasal dari Temanggung. “Di sini (Bandongan) nggak hujan. Yang hujan Temanggung. Banjir kiriman,” tambahnya.

Kepala Desa Kedungsari, Adik Wahyu Setiyono, membenarkan kronologi tersebut. Ia mengatakan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 hingga 18.45 WIB.

“Informasinya jam 18.30 atau 18.45 WIB, ada tiga orang mau mencari ikan atau jala. Ketika sudah ada di tengah sungai itu sudah kedengaran airnya menggulung gruduk-gruduk dan yang dua orang telah berteriak banjir-banjir, tapi satunya di seberang tidak terdengar,” katanya.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, relawan, TNI, Polri, Damkar, dan masyarakat, langsung dikerahkan untuk melakukan penyisiran sejak malam hingga Kamis pagi.

Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, mengatakan bahwa operasi pencarian masih berlangsung.

“Menjala ikan sama dua orang rekannya. Karena ada kenaikan debit air, mereka (korban) tidak mampu menepi sehingga hanyut di aliran Progo,” jelas Basuki.

“Hari ini (Kamis) kita melakukan operasi SAR setelah tadi malam sudah dimulai dari warga untuk melakukan penyisiran,” tambahnya.

Hingga kini, tim SAR masih melanjutkan pencarian terhadap Endang M. Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi banjir kiriman dari wilayah hulu, meski cuaca di lokasi terlihat bersahabat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews