DEPOK — Insiden kebakaran kembali terjadi akibat kelalaian dalam menangani kebocoran gas elpiji. Sebuah warung kopi (warkop) di kawasan Pondok Cina, Beji, Depok, ludes terbakar pada Kamis dini hari (12/06/2025), setelah gas elpiji 3 kg yang bocor tersulut api. Tiga orang mengalami luka akibat kejadian ini, dua di antaranya harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Peristiwa bermula sekitar pukul 00.45 WIB. Menurut keterangan dari pihak Damkar Depok, kebakaran diduga dipicu oleh kelalaian saat menangani tabung gas yang bocor. Salah seorang penjaga warung mencoba memindahkan tabung gas bermasalah ke kamar mandi. Namun sayangnya, rekan lainnya justru merokok di dekat area tersebut.
“Menurut keterangan korban, diduga awal mula gas melon 3 kg bocor,” demikian pernyataan dari akun resmi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok melalui Instagram @depokfirerescue113.
Tanpa disadari, kebocoran gas tersebut menyebar ke area sekitar. Api pun dengan cepat membesar ketika sumber api dari rokok mengenai gas yang telah menyebar di udara. Warung kopi terbakar hebat, membuat para pengunjung dan penjaga panik menyelamatkan diri.
“Namun salah satu dari mereka ada yang merokok saat di dekat gas yang bocor, sehingga api membesar dan melukai dua orang tersebut hingga dilarikan ke RS Bunda Margonda oleh warga setempat, satu orang luka ringan,” lanjut unggahan Damkar.
Menanggapi situasi darurat tersebut, Dinas Pemadam Kebakaran Depok segera menerjunkan 17 personel dan empat unit pompa dari Pos Walikota dan Pos Merdeka. Upaya pemadaman berlangsung cepat dan api berhasil dikendalikan sekitar pukul 01.40 WIB.
Beruntung, kebakaran ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian materiil diperkirakan cukup signifikan, mengingat sebagian besar bangunan warkop dan isinya hangus terbakar.
Kejadian ini menjadi pengingat keras bahwa gas elpiji adalah bahan yang sangat mudah terbakar dan berbahaya bila tidak ditangani dengan benar. Praktik merokok di dekat area penyimpanan atau penanganan gas harus dihindari demi keselamatan bersama.
Pihak berwenang mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat menangani peralatan berbahan bakar gas. Edukasi terkait keamanan penggunaan elpiji di tempat umum maupun rumah tangga dinilai sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang. []
Diyan Febriana Citra.