SIDRAP — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, berduka atas wafatnya salah satu pejabat terasnya. Sekretaris DPRD Sidrap, Andi Muhammad Faisal Burhanuddin, berpulang pada Jumat dini hari (13/06/2025) pukul 04.00 Wita, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Akademis Jaury Jusuf Putra, Makassar.
Kabar duka ini disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sidrap, Bachtiar. Ia menyampaikan rasa belasungkawa atas kepergian tokoh birokrasi yang telah lama mengabdi bagi daerah.
“Turut berduka atas kepergian Pak Sekwan. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT,” ujar Bachtiar saat dihubungi wartawan.
Hingga saat ini, penyebab wafatnya Andi Muhammad Faisal belum dijelaskan secara rinci. Bachtiar menyebut bahwa almarhum sempat dirawat di rumah sakit, namun tidak menyebutkan penyakit yang diderita.
“Sempat dirawat di rumah sakit. Saya belum cek beliau sakit apa sebelum meninggal ini,” tambahnya.
Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka di Komplek BTN Wasabbe, Sidrap. Ratusan pelayat, mulai dari kerabat, rekan kerja, hingga masyarakat, berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir. Salat jenazah dijadwalkan digelar di Masjid Husnul Iman Wasabbe, sebelum pemberangkatan ke lokasi pemakaman di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.
“Jenazah akan dibawa menuju ke Suppa, Kabupaten Pinrang, untuk dimakamkan,” terang Bachtiar.
Andi Muhammad Faisal Burhanuddin bukan sosok baru di jajaran birokrasi Sidrap. Ia mengawali karier sebagai aparatur sipil negara pada 1 Maret 1994. Selama lebih dari 30 tahun pengabdiannya, ia dipercaya memegang sejumlah jabatan strategis di pemerintahan. Puncak kariernya diraih saat ia ditunjuk sebagai Sekretaris DPRD Sidrap pada 4 April 2022.
Selama menjabat sebagai Sekwan, Andi dikenal sebagai sosok yang ramah, berdedikasi, dan terbuka terhadap siapa saja. Ia menjadi jembatan penting antara lembaga legislatif dan eksekutif, serta memainkan peran strategis dalam kelancaran proses administrasi dan kebijakan di DPRD.
Kepergian Andi Muhammad Faisal meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga dan rekan sejawat, tapi juga masyarakat Sidrap yang mengenalnya sebagai pribadi bersahaja. Semangat pengabdiannya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi birokrat penerus di daerah ini. []
Diyan Febriana Citra.