Polres Serang Sulap Lahan Tidur Jadi Lahan Jagung Produktif

Polres Serang Sulap Lahan Tidur Jadi Lahan Jagung Produktif

SERANG— Inisiatif Polres Serang dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur di wilayah Kabupaten Serang mendapat apresiasi. Polres berhasil mengubah lahan seluas 22 hektare di Kampung Pasir Situ, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo menjadi area pertanian jagung produktif. Lahan ini sebelumnya merupakan milik PT Cakung Remaja Development yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko menyampaikan bahwa pengelolaan lahan tersebut dilakukan atas izin perusahaan pemilik lahan.

“Kita meminta izin untuk mengolah lahan tersebut. Awalnya ingin bagi hasil, tapi pihak bilang silakan kelola. Luas area sekitar 60 hektare, tapi yang baru dikelola 22 hektare,” jelasnya saat ditemui di lokasi, Jumat (13/06/2025).

Menurut Condro, pengelolaan lahan diserahkan kepada kelompok tani yang memiliki kemampuan dan komitmen untuk mengolahnya secara serius.

“Saat ini, jagung yang ditanam sudah memasuki tahap kedua,” tambahnya.

Penanaman jagung pada tahap pertama meliputi 10 hektare yang telah dipanen pada Februari 2025 dengan hasil mencapai 80 ton. Jagung hasil panen kemudian dijual ke perusahaan mitra, memberikan nilai tambah ekonomi bagi para petani lokal.

Kapolres juga melakukan pengecekan langsung pada Kamis (12/06/2025) untuk memastikan pertumbuhan tanaman jagung pada tahap kedua berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Langkah ini sekaligus menjadi persiapan menghadapi lomba ketahanan pangan jagung yang akan diselenggarakan di wilayah tersebut.

“Peninjauan ini sebagai persiapan lomba ketahanan pangan jagung. Kami ingin memastikan bahwa pertumbuhan tanaman jagung berjalan sesuai harapan serta bisa memberikan hasil yang maksimal nantinya,” ujar Condro.

Langkah yang dilakukan Polres Serang ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam mendorong ketahanan pangan nasional. Program ini juga diharapkan dapat menginspirasi masyarakat luas untuk mengoptimalkan lahan yang tersedia, termasuk pekarangan rumah, guna memenuhi kebutuhan pangan bergizi secara mandiri.

“Kami berharap gerakan swasembada pangan ini dapat mendorong masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber pangan yang bergizi, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kemandirian pangan,” ungkap Condro.

Selain pengawasan, Polres Serang juga memberikan bantuan sarana produksi pertanian berupa pupuk NPK dan urea sebanyak 200 kg masing-masing, herbisida 50 botol, serta insektisida 30 botol untuk menunjang keberhasilan tanaman jagung.

Secara keseluruhan, dari awal penanaman hingga hari ke-43, bantuan yang disalurkan mencakup bibit jagung sebanyak 450 kg, pupuk urea dan NPK masing-masing 6,9 ton, pupuk kompos 7 ton, serta alat bantu pertanian seperti corn seeder sebanyak 10 unit, dan pestisida dalam jumlah besar.

Upaya ini menjadi salah satu contoh konkret peran aktif aparat kepolisian dalam mendukung program ketahanan pangan di tingkat lokal, sekaligus mendorong sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews