SRAGEN – Akses terhadap air bersih bagi warga Dusun Kedung Pring, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, kini mulai terwujud berkat pembangunan sumur bor baru sedalam 70 meter. Sumur tersebut diresmikan pada Selasa (17/06/2025) oleh Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam sebuah kunjungan kerja yang menyoroti kebutuhan dasar masyarakat.
Pembangunan infrastruktur air bersih ini merupakan hasil kolaborasi Solidaritas Perempuan Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih bersama sejumlah kementerian, termasuk Kementerian PUPR dan Kementerian ESDM. Proyek ini menyasar daerah-daerah yang selama ini menghadapi kesulitan dalam mendapatkan air bersih karena faktor geografis.
“Kami akan menyiapkan bantuan sumur bor. Tujuannya agar bisa dirasakan oleh warga Desa Juwok ini yang mana selama ini tidak mendapat akses air karena kondisi geografis,” ujar Kepala Bidang 4 Seruni, Sri Suparni Bahlil, saat mendampingi peresmian.
Sumur bor yang dibangun ini merupakan titik pertama dari rencana pembangunan total 16 titik sumur serupa. Setiap desa sasaran, seperti Ngrombo, Cepoko, dan Geneng, direncanakan mendapat dua titik sumur, sementara desa lain seperti Ngargotirto, Jenar, dan Karanganom akan mendapatkan satu titik sumur. Proyek ini ditargetkan rampung secara bertahap dalam empat bulan mendatang.
“Sudah dilakukan oleh tim penyambungan pipa juga dari Kementerian PU dan juga ada kementerian lainnya. Nanti juga insyaallah 4 bulan ke depan kami akan melakukan kegiatan yang sama di titik-titik berikutnya,” tambah Suparni.
Dari sisi teknis, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengungkapkan bahwa sumur yang telah selesai ini memiliki kedalaman 70 meter dan debit air mencapai 1,76 liter per detik.
“Kami sudah melakukan tes laboratorium dan sudah cukup untuk kebutuhan air baku ya, untuk sehari-hari,” jelasnya.
Adapun Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah dari Kementerian PUPR, Kuswara, menyebut bahwa hingga saat ini, air dari sumur telah menjangkau lima rumah. Namun, proyek ini ditargetkan mampu mengaliri air ke 80 rumah dalam beberapa bulan ke depan.
“Nanti kami teruskan sampai 4 bulan ke depan. Yang percontohan yang Juwok itu nanti akan dipastikan sampai ke rumah,” ujar Kuswara.
Program pembangunan sumur bor ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antar-lembaga, ditambah perhatian dari tokoh publik, dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Kehadiran Selvi Ananda dalam peresmian pun dinilai memberikan nilai simbolis yang memperkuat dukungan terhadap pengentasan kesenjangan akses air bersih di wilayah-wilayah kurang terlayani. []
Diyan Febriana Citra.