TENGGARONG – Suasana tenang di Jalan Margatama, RT 23, Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur berubah mencekam pada Selasa (17/06/2025) malam. Kobaran api yang tiba-tiba muncul dari sebuah bangunan kosong memicu kepanikan warga sekitar.
Kebakaran tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 22.20 WITA dan berasal dari bangunan tak berpenghuni yang sebelumnya difungsikan sebagai aula sekaligus gudang Mushola Nurul Huda. Api kemudian menjalar dengan cepat dan melahap tiga bangunan, termasuk dua rumah warga serta sebagian struktur mushola yang berada di dekat titik awal kebakaran.
Kepala Seksi Pemadaman dan Investigasi pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Mukhsin, menjelaskan bahwa dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik dari instalasi di dalam bangunan kosong tersebut.
“Api datang dari bangunan kosong itu, kabarnya sedang ada instalasi listrik. Jadi sementara dugaannya api terjadi akibat korsleting listrik,” ungkap Mukhsin yang saat itu didampingi Plt Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati.
Meskipun lokasi kejadian berada di area yang tengah dilakukan pelebaran jalan, sehingga menyulitkan akses masuk, petugas pemadam kebakaran bergerak cepat. Sebanyak 10 unit armada dikerahkan untuk mengatasi amukan si jago merah.
Dalam waktu sekitar 20 menit, tim gabungan dari Disdamkarmatan Kukar berhasil menjinakkan api dan mencegah kebakaran menyebar lebih luas ke lingkungan sekitar.
“Untuk penyebab pastinya masih menunggu hasil penyelidikan oleh pihak berwenang. Kami masih melakukan pengumpulan informasi lebih lanjut,” ujar Mukhsin menambahkan.
Beruntung, tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam insiden ini. Namun kerugian materil diperkirakan cukup besar, mengingat salah satu bangunan yang terbakar habis adalah fasilitas pendukung tempat ibadah. Warga sekitar berharap pihak berwenang segera melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap instalasi listrik di bangunan kosong agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Insiden ini menambah deretan kasus kebakaran yang melibatkan dugaan korsleting listrik sebagai pemicu. Pemerintah daerah diimbau untuk meningkatkan pengawasan terhadap bangunan tidak berpenghuni yang berpotensi menjadi titik rawan kebakaran. []
Diyan Febriana Citra.