SAMPANG – Upaya pengiriman rokok ilegal dari wilayah Pamekasan ke Surabaya terbongkar menyusul terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua kendaraan di Jalan Raya Rabiyan, Dusun Sembung, Desa Rabiyan, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Rabu (18/06/2025).
Peristiwa ini bermula ketika truk Isuzu Traga bernomor polisi R 8246 DL yang dikemudikan Yusuf (22), warga Dusun Tlabang, Desa Ketapang Daya, melaju dari arah Bangkalan dengan kecepatan tinggi. Bersamanya turut serta seorang penumpang bernama Ahmad Slamet (40), warga Kabupaten Bangkalan. Dari arah berlawanan, melintas truk bernomor polisi M 8189 UB yang dikemudikan Abdurahman Zuhdi (30) dan ditemani oleh Riski Romadani (23), keduanya berasal dari Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan.
Kasat Lantas Polres Sampang, AKP Sigit Ekan Sahudi, menjelaskan bahwa truk dari arah berlawanan yang diduga mengangkut rokok ilegal itu secara tiba-tiba membanting setir guna menghindari tabrakan langsung, namun justru menyebabkan truk terguling.
“Truk Isuzu melaju kencang dan truk dari arah depan langsung banting setir lalu terguling,” ujar Sigit saat dikonfirmasi.
Insiden ini mengakibatkan kecelakaan yang menyebabkan tiga orang mengalami luka ringan, sementara Yusuf, pengemudi Isuzu, mengalami cedera berat berupa patah tulang.
Kecelakaan tersebut tak hanya menarik perhatian karena dampaknya, tetapi juga karena muatan mencurigakan yang ditemukan di truk terguling. Menurut AKP Sigit, pihaknya mendapati bahwa kendaraan tersebut membawa rokok ilegal yang diduga berasal dari Pamekasan dan hendak dikirim ke Surabaya.
“Yang bawa rokok itu dump truk. Untuk jumlahnya ke Reskrim,” kata Sigit tanpa merinci jumlah barang yang diamankan.
Peristiwa ini memperkuat indikasi masih maraknya aktivitas distribusi rokok ilegal di wilayah Madura dan jalur pengirimannya menuju Jawa Timur bagian utara, khususnya Surabaya. Aparat Kepolisian bersama tim Reskrim dikabarkan telah bergerak untuk mendalami kasus ini lebih lanjut, termasuk melakukan pendataan dan penghitungan total barang bukti.
Kecelakaan lalu lintas yang semula dianggap sebagai insiden biasa kini menjadi titik awal pengungkapan jaringan penyelundupan barang ilegal lintas kabupaten. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini kembali menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi barang di jalur transportasi darat.