Pipa PDAM Pecah Karena Tergesek Alat Berat

Pipa PDAM Pecah Karena Tergesek Alat Berat

SAMARINDA – Pekerjaan proyek drainase di Jalan Wahid Hasyim II, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Rabu (18/6/2025), menyebabkan kerusakan pada salah satu pipa utama milik Perumda Tirta Kencana Mahakam (PDAM Samarinda). Pipa distribusi air bersih tersebut diketahui tergaruk alat berat yang digunakan dalam proses pengerjaan.

 

Akibat dari insiden ini, aliran air bersih menuju sejumlah kawasan terganggu. Wilayah yang terdampak paling parah meliputi Jalan Wahid Hasyim II dan Jalan Padat Karya, termasuk area permukiman Bengkuring.

Staf Distribusi PDAM Wilayah Samarinda Utara, Muhammad Nazir, menyampaikan bahwa pipa yang rusak memiliki diameter 250 milimeter dan merupakan jalur vital untuk penyaluran air ke daerah sekitarnya.

“Estimasi perbaikan paling cepat sekitar enam jam. Kami sedang berupaya semaksimal mungkin agar distribusi air kembali normal secepatnya,” ujar Nazir saat ditemui di lokasi kejadian.

 

Kerusakan pipa ini menambah daftar tantangan dalam proyek drainase yang sedang berlangsung. Selain berdampak pada ketersediaan air bersih, aktivitas lalu lintas di sekitar area proyek pun ikut terganggu. Kendaraan yang hendak melintas dari Jalan Wahid Hasyim menuju Perumahan Bengkuring harus dialihkan ke jalur alternatif yang disiapkan petugas.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Sempaja Utara, Lamsihar Sinaga, mengatakan bahwa pengalihan arus lalu lintas dilakukan sebagai bentuk antisipasi demi keselamatan pengguna jalan sekaligus mendukung kelancaran proyek. “Proses pengerjaan drainase ini diperkirakan memakan waktu hingga tiga hari,” ungkapnya.

 

Sementara itu, warga yang tinggal di sekitar lokasi mulai merasakan dampak dari gangguan distribusi air. Salah satu warga, Rina Marthasari (34), mengaku kesulitan menjalankan aktivitas rumah tangga karena tidak ada pasokan air sejak pagi hari.

 

“Air PDAM tidak mengalir sejak pagi, jadi kami terpaksa menggunakan air tampungan. Semoga perbaikannya cepat selesai, karena air menjadi kebutuhan utama kami sehari-hari,” keluh Rina.

Pemerintah Kota Samarinda, aparat kepolisian, dan pihak PDAM terus berkoordinasi agar perbaikan pipa dan pengerjaan proyek drainase dapat segera diselesaikan tanpa menimbulkan gangguan berkepanjangan. Warga diimbau untuk bersabar dan mematuhi arahan petugas demi kelancaran bersama. Setelah seluruh perbaikan rampung, pasokan air bersih diharapkan dapat kembali normal, serta arus lalu lintas kembali lancar seperti semula.[]

 

Putri Aulia Maharani

 

 

Berita Daerah