Polda Riau Tanam 79 Pohon, Lepas Ribuan Ikan di Kampar

Polda Riau Tanam 79 Pohon, Lepas Ribuan Ikan di Kampar

KAMPAR – Dalam momentum peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Riau mengambil langkah strategis dengan memperluas peran sosialnya, tidak hanya di sektor keamanan, tetapi juga dalam bidang pelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Melalui pendekatan humanis, mereka menghadirkan program bertema “Bakti Religi dan Peduli Lingkungan” yang dirancang sebagai gerakan nyata demi masa depan yang berkelanjutan.

Salah satu kegiatan utama berlangsung di Pulau Tengah, kawasan Tanjung Belit, Kabupaten Kampar, Rabu (18/06/2025). Di lokasi yang berada di tengah Sungai Subayang itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan bersama jajaran dan sejumlah kepala daerah menanam 79 pohon serta melepas 7.900 ekor bibit ikan lomak, jenis ikan endemik khas Kampar yang mulai terancam populasinya.

“Kegiatan ini bukan saja untuk memberikan bantuan-bantuan kesehatan, tetapi ini adalah bagaimana kita bisa membangun pondasi utama kita membuat sumber daya manusia, khususnya masyarakat Riau, ini lebih baik lagi,” ujar Irjen Herry.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Kampar, Bupati Siak, Bupati Kuansing, dan Bupati Pelalawan. Aksi lingkungan ini juga dirangkaikan dengan pembacaan puisi oleh Kapolda dan ceramah dari Ustaz Abdul Somad (UAS), yang memperkuat nuansa religius kegiatan.

Sementara itu, Kamis, 19 Juni 2025, diskusi lingkungan menghadirkan filsuf Rocky Gerung yang berbicara tentang peran masyarakat dalam merawat alam.

Langkah pelestarian lingkungan ini selaras dengan program Green Policing yang digaungkan Polda Riau, yakni konsep kepolisian ramah lingkungan yang mengintegrasikan tugas pengamanan dengan perlindungan terhadap ekosistem.

Tak hanya berhenti pada aspek lingkungan, Polda Riau juga melaksanakan serangkaian bakti sosial dan layanan kesehatan sejak 1 hingga 16 Juni 2025. Data mencatat 2.244 pengemudi ojek daring telah menjalani pemeriksaan kesehatan, 139 orang donor darah, serta penyelenggaraan khitanan massal, vaksinasi, imunisasi, hingga operasi katarak dan bibir sumbing.

Meski banyak program belum mencapai target maksimal, seperti layanan KB (10 dari target 79) atau cegah stunting (12 dari target 79), namun program pengobatan umum, spesialis, dan gigi berhasil menyentuh 766 dari target 790 warga.

Inisiatif ini menunjukkan upaya Polda Riau untuk membangun pendekatan yang lebih menyentuh kepada masyarakat melalui sinergi antara keamanan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. Kegiatan seperti ini memperlihatkan bahwa institusi kepolisian bisa menjadi motor penggerak perubahan sosial dan lingkungan di tingkat lokal. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews