MAMBERAMO TENGAH – Insiden kekerasan kembali mengguncang wilayah Papua Pegunungan, tepatnya di Distrik Kobakma, Kabupaten Mamberamo Tengah. Seorang perempuan pendatang asal Toraja, Sulawesi Selatan, dilaporkan tewas setelah mengalami pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK) di sebuah camp kerja senso kayu, Kamis (19/06/2025).
Korban diketahui bernama Syarifah, istri dari Amos Pabuang, seorang operator senso kayu yang bekerja di kawasan tersebut. Lokasi kejadian berada di Kampung Sambragulik, sekitar 10 kilometer dari Kota Kobakma, yang merupakan pusat pemerintahan Mamberamo Tengah.
Peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba di area tempat tinggal dan kerja korban. Syarifah mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam di bagian leher dan tubuh. Ia dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian sebelum sempat mendapatkan perawatan medis.
Pihak keluarga dan rekan kerja korban segera mengevakuasi jenazah ke RSUD Lukas Enembe, Distrik Kobakma. Jenazah kini berada di ruang pemulasaran rumah sakit sambil menunggu proses pengiriman ke Wamena untuk pemakaman lebih lanjut.
Kabar duka atas meninggalnya Syarifah dengan cepat menyebar melalui media sosial dan grup-grup komunikasi warga pendatang di Papua. Ungkapan belasungkawa dan keprihatinan terhadap kondisi keamanan pun berdatangan.
“Turut berduka cita yang mendalam atas dipanggilnya ibu terkasih,” ujar salah satu warga melalui unggahan di media sosial.
Peristiwa ini menambah kecemasan masyarakat non-lokal yang bekerja di sektor-sektor seperti kehutanan, pertambangan, dan infrastruktur di daerah-daerah pedalaman Papua. Mereka berharap ada jaminan keamanan yang lebih kuat dari aparat dan pemerintah daerah.
Aparat keamanan dari Polres Mamberamo Tengah telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memulai penyelidikan atas kasus pembunuhan ini. Namun hingga berita ini diturunkan, pelaku masih belum diketahui identitasnya dan belum tertangkap.
Polisi menyatakan sedang mengumpulkan keterangan dari saksi di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga meminta masyarakat yang mengetahui informasi terkait pelaku agar segera melapor guna mempercepat proses hukum.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap warga pendatang, terutama di daerah terpencil dengan akses terbatas, harus menjadi perhatian serius pemerintah. Selain tindakan represif terhadap pelaku, upaya membangun perdamaian dan memperkuat kehadiran negara di Papua Pegunungan perlu segera diperkuat. []
Diyan Febriana Citra.