Api Lalap Rumah Lansia, Warga Harap Pendampingan

Api Lalap Rumah Lansia, Warga Harap Pendampingan

SAMARINDA – Peristiwa kebakaran kembali mengguncang warga RT 17, Kelurahan Sido Mulyo, Kecamatan Samarinda Ulu. Sabtu dini hari (21/06/2025) sekitar pukul 04.00 WITA, sebuah rumah milik pasangan lanjut usia (lansia) ludes dilalap si jago merah. Kebakaran tersebut juga menyebabkan satu rumah di sekitarnya mengalami kerusakan akibat terdampak kobaran api.

Insiden ini bukan yang pertama kali menimpa kediaman lansia tersebut. Ketua RT setempat, Susanto, menyebut bahwa rumah tersebut telah tiga kali mengalami kebakaran. Dua kejadian sebelumnya masih dapat diselamatkan, namun kali ini nasib berkata lain.

“Yang sekarang mungkin apesnya, rumahnya habis terbakar,” ujar Susanto ketika diwawancarai di lokasi kejadian.

Susanto menduga sumber api berasal dari dapur, tempat di mana pasangan lansia tersebut kerap memasak air di pagi hari. Ia juga menyampaikan bahwa kedua penghuni rumah itu diketahui mengalami kepikunan, yang berpotensi menjadi faktor risiko terhadap kejadian kebakaran.

“Biasanya subuh-subuh begitu, mereka bikin air panas,” tambahnya.

Kejadian ini menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap lansia yang hidup mandiri tanpa pengawasan rutin. Beberapa warga sekitar juga menyatakan keprihatinannya dan berharap ada dukungan dari pemerintah untuk melakukan pemantauan berkala, termasuk kemungkinan penyediaan fasilitas pendampingan atau layanan sosial.

Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Samarinda mengonfirmasi laporan kebakaran tersebut diterima sekitar pukul 04.00 WITA. Enam unit mobil pemadam dari dua posko dikerahkan untuk menangani api, dibantu oleh tim rescue. Namun, medan yang sulit membuat proses pemadaman berlangsung cukup lama.

“Kami menghadapi kendala karena akses jalan yang sempit dan lokasi yang berada di perbukitan. Tapi semua unit sudah dikerahkan secara maksimal,” ungkap Herry Suhendra, Humas Damkar Samarinda.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh aparat kepolisian.

Meski demikian, kebakaran ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan potensi bahaya yang dihadapi warga lanjut usia yang tinggal tanpa pengawasan. Banyak warga berharap agar ada langkah preventif dari instansi terkait, termasuk penyuluhan keselamatan, pemantauan lansia, dan perbaikan infrastruktur pemadam kebakaran di kawasan padat dan sulit dijangkau.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keselamatan kelompok rentan, seperti lansia, perlu menjadi perhatian bersama, terutama di kawasan perkotaan yang memiliki risiko kebakaran tinggi akibat kepadatan dan infrastruktur yang terbatas. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews