BOGOR – Jalan Raya Parung kembali menjadi sorotan usai terjadinya kecelakaan tragis yang melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor, mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka. Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan lalu lintas di wilayah perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kota Depok tersebut, yang dikenal padat dan rawan kecelakaan.
Peristiwa terjadi pada Jumat (20/06/2025) siang. Menurut penjelasan Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya, kecelakaan bermula ketika sepeda motor dan mobil Daihatsu Sigra bergerak dari arah Kota Bogor menuju Parung.
“Setibanya di TKP (tempat kejadian perkara), kendaraan Daihatsu Sigra hilang kendali sehingga menabrak sepeda motor yang bergerak di depannya,” ujar Ferdhyan, Sabtu (21/06/2025).
Benturan dari mobil Sigra membuat sepeda motor terdorong ke jalur kanan, bersamaan dengan melintasnya mobil Mitsubishi Xpander dari arah berlawanan, yaitu dari Parung menuju Kota Bogor. Tabrakan pun tak dapat dihindari, mengakibatkan dua penumpang sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban kecelakaan dua orang, penumpang sepeda motor, mengalami luka pada bagian kepala,” lanjut Ferdhyan.
Korban yang meninggal dunia langsung dievakuasi ke RS Citra Insani, sementara dua korban lain yang mengalami luka-luka satu luka berat dan satu luka ringan dirujuk ke RS PMI Bogor untuk penanganan lebih lanjut.
Kecelakaan ini kembali mengingatkan akan pentingnya kesadaran semua pengguna jalan terhadap keselamatan berkendara, termasuk menjaga kecepatan dan jarak aman, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Jalan Raya Parung memang kerap dilalui oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum dalam volume tinggi, terutama pada jam-jam sibuk.
Meski belum ada keterangan resmi mengenai kondisi pengendara atau faktor kelalaian yang mungkin terjadi, pihak kepolisian menegaskan bahwa penyelidikan terus berlanjut untuk memastikan penyebab utama kecelakaan.
Di tengah tingginya angka kecelakaan lalu lintas, warga diimbau untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur-jalur padat dan memiliki laju kendaraan berkecepatan tinggi. Pihak kepolisian juga menyatakan akan meningkatkan pengawasan dan patroli untuk menekan angka kecelakaan di kawasan tersebut. []
Diyan Febriana Citra.