Terlindas Truk, Pengendara Motor Tewas di Jalan Parung-Bogor

Terlindas Truk, Pengendara Motor Tewas di Jalan Parung-Bogor

PARUNG — Tragedi kembali terjadi di jalur padat lalu lintas Jalan Raya Parung–Bogor, tepatnya di depan Saung Rempah atau Gedung Ditjen GTK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), wilayah Lebak Wangi, Kecamatan Parung. Pada Kamis malam, 20 Juni 2025, seorang pengendara sepeda motor meregang nyawa setelah terlibat dalam kecelakaan fatal.

Peristiwa memilukan ini terjadi di jalur arah menuju Kota Bogor. Berdasarkan kesaksian warga di lokasi kejadian, korban diduga mengalami kecelakaan saat mencoba mendahului kendaraan di depannya. Namun, dari arah berlawanan melaju sebuah truk besar, yang membuat korban kehilangan kendali dan akhirnya terlindas.

“Tadi menurut kronologinya, dia (korban) mau nyalip dari arah Parung, tapi dari arah sini (berlawanan) ada truk. Jadi nggak kebagian dia nyalip, akhirnya ketabrak, dia kelindes,” ujar seorang saksi mata seperti dikutip dari akun Instagram @infoparung.

Rekaman video insiden ini yang beredar luas di media sosial memperlihatkan situasi lalu lintas yang sempat tersendat. Beberapa pengendara tampak berhenti dan berkumpul di sekitar lokasi, menunjukkan rasa prihatin terhadap nasib tragis yang menimpa korban.

Seorang warga juga mengimbau pengguna jalan lainnya untuk lebih berhati-hati, khususnya pengendara sepeda motor yang kerap melaju kencang di jalanan besar.

“Buat semua kalian hati-hati ya, jangan ngebut-ngebutan kalau bawa motor, terutama di jalan gede begini. Ini kalau jalan gede begini paling seneng ngaber-ngaber,” katanya.

Petugas kepolisian setempat segera tiba di lokasi untuk melakukan penanganan. Jenazah korban telah dievakuasi, namun hingga berita ini diturunkan, identitas korban masih belum diumumkan secara resmi oleh pihak berwenang.

Di sisi lain, peristiwa ini kembali menyorot perhatian publik terhadap kondisi infrastruktur di ruas Parung–Bogor. Warganet ramai mengeluhkan minimnya penerangan jalan serta kondisi aspal yang rusak sebagai penyebab seringnya kecelakaan terjadi di wilayah tersebut.

Jalan Raya Parung–Bogor dikenal sebagai jalur vital penghubung antarkota dan antarkabupaten dengan lalu lintas padat, baik kendaraan pribadi maupun kendaraan berat. Sayangnya, belum ada peningkatan signifikan dalam hal keselamatan jalan, meskipun kasus kecelakaan di jalur ini kerap terjadi.

Kondisi tersebut memperkuat urgensi penataan ulang infrastruktur jalan serta peningkatan fasilitas pendukung seperti penerangan dan rambu lalu lintas. Warga berharap, tragedi seperti ini tidak terulang kembali dan dapat menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan pusat. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews