BANYUWANGI – Kunjungan kerja Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ke Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron Genteng, Banyuwangi, Senin (23/06/2025), bukan sekadar pertemuan protokoler. Di tengah acara bersama puluhan emak-emak nasabah Mekaar PNM, Gibran menyoroti strategi pengembangan UMKM, khususnya digitalisasi sebagai langkah strategi pemasaran modern.
Saat Gibran menyambangi stan-stand UMKM, ia tertarik dengan produk dodol buatan Siti Rohmah, nasabah PNM selama dua tahun. Dengan nada ringan dan cermat, Gibran mengecek kemasan dan menanyakan harga: “Berapa harganya?” Hasilnya, produk dibanderol mulai Rp 17 ribu dengan rasa beragam.
Gibran memberikan apresiasi pada kemasan yang sudah memuat logo halal, tanggal kedaluwarsa, serta nomor PIRT. Namun, perhatian utamanya tertuju pada branding digital.
“PIRT-nya juga terlampir, bagus semuanya ini, tapi ada satu yang kurang, tidak ada informasi sosial media,” ujar Wapres.
Ia menggarisbawahi bahwa kehadiran di media sosial dapat memperluas jangkauan pasar dan mempermudah konsumen dalam memesan produk.
Mendengar saran tersebut, Siti Rohmah mengakui bahwa kemasan yang digunakan masih stok lama dan berharap dapat diperbarui. Momen spontan yang menarik terjadi saat Siti meminta difoto bersama Gibran.
“Kalau endorse berarti gratis untuk saya?,” timpal Wapres disambut tawa. Foto tersebut kemudian diminta Gibran untuk diunggah ke media sosial dalam rangka mendukung strategi penjualan.
Inisiatif sederhana ini menjadi simbol betapa pendekatan langsung pemimpin negara dapat memberi dampak nyata bagi pelaku UMKM di daerah. Gibran tidak hanya memberikan masukan, tetapi juga mempraktikkannya, mendorong para pelaku usaha agar mampu memanfaatkan dampak endorsement dan kehadiran digital sebagai alat pemasaran efektif.
Kunjungan Wapres ke Banyuwangi berlangsung selama dua hari (23–24/6/2025). Selain bertemu pelaku UMKM, agenda kunjungan juga mencakup peninjauan program pertanian dan dialog dengan masyarakat lokal. Turut mendampingi Amrinuddin Ma’ruf (Wamen BUMN) dan Amran Sulaiman (Mentan), yang menunjukkan sinergi lintas kementerian dalam mendukung sektor ekonomi kerakyatan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi momentum kolaboratif, sebangun agar peningkatan ekonomi daerah berjalan lebih cepat dan relevan dengan perkembangan zaman. []
Diyan Febriana Citra.