BOGOR – Pemerintah tengah menggagas pendekatan baru dalam memperkuat fondasi ekonomi rakyat, dengan memanfaatkan koperasi sebagai alat utama dalam memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok dan menyalurkan bantuan sosial. Hal ini mengemuka dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Senin (23/06/2025).
Fokus utama pertemuan tersebut adalah percepatan pembangunan Koperasi Merah Putih, sebuah program strategis nasional yang bertujuan menjembatani kebutuhan masyarakat dengan sumber produksi secara lebih efisien. Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, menjelaskan bahwa koperasi ini bukan hanya sekadar lembaga ekonomi biasa, melainkan akan memiliki peran terintegrasi dalam distribusi logistik kebutuhan dasar rakyat.
“Rapat terbatas keempat yang digelar oleh Presiden Prabowo Subianto membahas percepatan pembangunan Koperasi Merah Putih sebagai upaya memperkuat ekonomi desa dan memperpendek rantai pasok kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Teddy melalui keterangan resmi Sekretariat Presiden pada Senin malam.
Menurut Teddy, koperasi ini dirancang agar mampu menjawab persoalan distribusi yang selama ini membebani produsen dan konsumen, terutama di daerah pedesaan. Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi tulang punggung logistik desa, dengan menyederhanakan jalur distribusi barang seperti pupuk, gas elpiji, hingga bantuan sosial dari pemerintah.
“Selain untuk memangkas rantai pasok yang panjang antara produsen dan konsumen, koperasi juga akan berperan penting dalam menyalurkan berbagai kebutuhan masyarakat, seperti pupuk, tabung gas, dan bantuan pemerintah lainnya,” jelasnya.
Agar pelaksanaan program ini berjalan optimal dan terarah, Presiden telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Merah Putih yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan. Satgas ini akan bekerja lintas kementerian dan lembaga, dengan pelaksana harian yang ditugaskan untuk mengawal eksekusi kebijakan di lapangan.
“Sebagai langkah penguatan implementasi di lapangan, pemerintah juga membentuk Satgas Koperasi Merah Putih yang diketuai oleh Menko Pangan, dengan para wakil dari unsur menteri serta pelaksana harian,” imbuh Teddy.
Langkah ini menjadi sinyal kuat dari pemerintah bahwa pembangunan ekonomi tidak hanya ditujukan untuk sektor industri besar, melainkan juga menyasar akar rumput melalui penguatan koperasi sebagai instrumen pemerataan kesejahteraan nasional. Dengan koperasi sebagai penghubung antara negara dan rakyat, pemerintah berharap efisiensi logistik dan akses terhadap kebutuhan pokok bisa lebih merata di seluruh pelosok Indonesia. []
Diyan Febriana Citra.