Pelantikan Aulia-Rendi: Prioritaskan UHC Kukar

Pelantikan Aulia-Rendi: Prioritaskan UHC Kukar

TENGGARONG – Prosesi pelantikan Aulia Rahman Basri dan M. Rendi Solihin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara periode 2025–2030 berlangsung resmi di Gedung Odah Etam Kompleks Rumah Jabatan Gubernur Kalimantan Timur, pada Senin (23/06/2025). Usai dilantik, Aulia menyatakan akan melanjutkan program unggulan termasuk layanan kesehatan gratis.

Karier Aulia Rahman Basri menembus ranah publik dari jalur profesional kesehatan. Ia adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (Unhas) yang kemudian meraih gelar Magister Administrasi Rumah Sakit di Unhas juga.

Sebagai direktur pertama RSUD Dayaku Raja, Aulia dikenal sebagai inovator layanan kesehatan inklusif ia membangun sistem rumah sakit “tanpa kelas” dan memfasilitasi akses medis bagi masyarakat desa seperti penyediaan dokter spesialis, rumah singgah pasien, serta jejaring rujukan cepat.

Dalam pidatonya setelah pelantikan, Aulia menegaskan kembali komitmennya terhadap program layanan kesehatan gratis di Kukar, sesuai dengan prinsip Universal Health Coverage (UHC) yang sedang dijalankan oleh Pemkab Kutai Kartanegara.

Latar belakang profesionalnya menegaskan kualitas kepemimpinan yang berbasis keilmuan. Pengalaman panjangnya di sektor kesehatan seperti lolos tes kesehatan PSU Pilkada yang berlangsung selama hampir 10 jam melalui serangkaian pemeriksaan medis mendalam, termasuk MRI menegaskan kesiapan fisik-moralnya untuk memimpin.

Selain track record bidang kesehatan, Aulia juga pernah memimpin dunia usaha dan akademisi melalui jabatannya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kukar pada 2023. Kemudian ia masuk ranah politik sebagai Wakil Ketua Bidang Politik dan Hukum DPC PDI Perjuangan Kukar. Perpaduan ini membentuk figur pemimpin yang tak hanya paham teknis birokrasi, tetapi juga paham seluk beluk ekonomi daerah.

Dari aspek keuangan publik, laporan LHKPN Aulia mencatat total kekayaan senilai Rp 3,074 miliar per 5 Maret 2025. Rinciannya mencakup aset tanah dan bangunan senilai Rp 580 juta, kendaraan Rp 1,32 miliar, kas dan setara kas Rp 20,6 juta, serta harta bergerak lainnya Rp 8,2 miliar, setelah dikurangi utang Rp 7,05 miliar . Catatan ini menunjukkan transparansi finansial yang patut diapresiasi.

Keberadaan data ini semakin relevan mengingat tuntutan publik kepada pejabat daerah agar jujur dan akuntabel. Aulia sendiri pernah menyatakan bahwa latar belakang medis dan fokus pada pelayanan dasar adalah landasan untuk membangun Kutai Kartanegara lebih baik.

Langkah ke depan bagi Aulia-Rendi adalah merealisasikan visi layanan kesehatan sampai ke pelosok, melanjutkan rumah sakit tanpa kelas, dan mengoptimalkan jejaring UHC. Keberlanjutan program ini diharapkan mendorong pemerataan layanan serta memperkecil kesenjangan sosial di daerah.

Penunjukan pasangan ini juga menandakan transformasi dari pelayan publik berbasis keilmuan menuju pemimpin yang diharapkan mampu menyelesaikan persoalan kompleks daerah dari kesehatan, ekonomi hingga infrastruktur. Dengan rekam jejak kuat, Aulia Rahman Basri hadir membawa harapan sekaligus tanggung jawab besar untuk mengubah wajah Kutai Kartanegara secara inklusif dan progresif. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews