Wisatawan Hilang di Watu Kodok, Pencarian Terus Dilanjutkan

Wisatawan Hilang di Watu Kodok, Pencarian Terus Dilanjutkan

YOGYAKARTA – Upaya pencarian terhadap Yuda Dwi Prastyo (17), wisatawan asal Semarang, yang hilang di Pantai Watu Kodok, Tanjungsari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terus berlanjut pada Selasa (24/06/2025). Meski pencarian telah berlangsung sejak Selasa pagi, kondisi laut yang dilanda gelombang tinggi dan angin kencang menjadi kendala serius.

“Sejak pukul 06.30 WIB, SAR Gabungan menurunkan perahu Rescue menyisir radius 2 kilometer dari sisi Barat sampai Timur dari TKP,” ujar Surisdiyanto, Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron, kepada Kompas.com via telepon Selasa pagi.

Pencarian laut ini dilakukan dengan menyisir wilayah perairan dari Bukit Timur Pantai Watu Kodok, melewati Pulau Drini, Pantai Ngrumput, hingga Tebing Krakal. Namun hingga pukul 09.00 WIB, korban belum berhasil ditemukan. Karena kondisi cuaca ekstrem, tim SAR memutuskan sementara kembali ke darat.

“Penyisiran akan kembali dilakukan Tim Kapal jika gelombang dan angin memungkinkan,” lanjut Surisdiyanto.

Sementara itu, pencarian dari daratan juga dilakukan intensif. Tim mendaki tebing-tebing curam di sepanjang bibir pantai sambil menerbangkan drone untuk mendapatkan sudut pandang udara. Area tebing ini cukup rawan dan memerlukan kehati-hatian tinggi.

Peristiwa bermula Senin (23/06/2025) dini hari ketika Yuda yang berusia 17 tahun datang ke Pantai Watu Kodok bersama empat temannya. Mereka berangkat dari Semarang sekitar tengah malam dan tiba di lokasi sekitar pukul 04.00 WIB. Sejak saat itu, Yuda hilang tanpa jejak.

“Korban bersama empat orang temannya berangkat dari Semarang Senin tengah malam dan sampai Pantai Watu Kodok sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Surisdiyanto.

Sejak kemarin, pencarian sudah dilakukan, namun gelombang setinggi 2–3 meter dan arus laut yang kuat menyulitkan tim SAR. Selain itu, area tebing curam dan kecenderungan kabut pagi membuat visibilitas rendah.

Meski menghadapi banyak hambatan, pihak Satlinmas Rescue Istimewa menegaskan akan terus melanjutkan operasi pencarian hingga Yuda ditemukan baik melalui jalur laut maupun darat. Namun keselamatan tim pencari menjadi prioritas utama. Surisdiyanto menegaskan, setiap penyisiran laut akan menunggu kondisi cuaca yang lebih kondusif.

Masalah cuaca ekstrim di sepanjang pesisir selatan Gunungkidul memang sering terjadi, apalagi menjelang musim barat. Gelombang tinggi, arus balik kuat, dan angin kencang harus menjadi perhatian ekstra sebelum tim SAR diturunkan. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews