BALIKPAPAN – Suasana sore yang semula tenang di kawasan RT 64, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, mendadak berubah mencekam setelah sebuah mobil jenis Toyota Raize warna kuning, dengan nomor polisi KT 1273 ZP, meluncur tak terkendali dari jalanan menurun dan menimpa atap rumah warga di Jalan Martadinata, Selasa 24 Juni 2025. Insiden terjadi sekitar pukul 18.00 WITA dan menggegerkan penduduk setempat.
Meski terdengar seperti kejadian luar biasa yang nyaris mustahil terjadi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa peristiwa tersebut benar adanya. Mobil yang dikemudikan oleh seorang perempuan itu tiba-tiba meluncur dari arah kompleks Gereja Toraja Jemaat Elim yang memang berada di dataran lebih tinggi hingga akhirnya menghantam atap sebuah rumah warga.
“Saya lagi duduk di teras, tiba-tiba terdengar suara benturan keras. Pas saya lihat, ternyata ada mobil jatuh dari atas dan menimpa atap rumah,” ungkap Rio, pemilik rumah yang atapnya ditabrak oleh mobil tersebut. Ia mengaku sempat syok namun langsung bergerak cepat menolong para penumpang yang terjebak di dalam kendaraan.
Dalam kejadian yang nyaris menelan korban ini, terdapat tiga orang perempuan di dalam mobil, termasuk sang pengemudi. Ketiganya berhasil selamat meski mengalami luka ringan.
“Saya bantu evakuasi, ada tiga orang di dalam. Mereka hanya luka ringan saja, semuanya selamat,” jelas Rio.
Kejadian tersebut sontak menyedot perhatian warga sekitar. Banyak yang berdatangan untuk melihat langsung mobil yang teronggok di atap rumah, sebuah pemandangan yang sangat jarang terlihat, bahkan bagi warga yang sudah lama tinggal di daerah bertopografi naik turun seperti Balikpapan.
Ketua RT 64, Joko, mengungkapkan bahwa mobil tersebut baru saja menurunkan penumpangnya di gereja sebelum akhirnya meluncur ke bawah.
“Mobil itu habis menurunkan anak-anak dari gereja, lalu entah kenapa langsung meluncur dan terjun ke atap rumah warga. Untungnya tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Menurut sejumlah warga, lokasi kejadian memang berada di jalur yang cukup curam dan berisiko tinggi jika pengemudi tidak berhati-hati atau jika terjadi gangguan teknis pada kendaraan.
Babinkamtibmas Gunung Sari Ilir, Aiptu Denny, yang tiba di lokasi tak lama setelah kejadian, menyatakan bahwa pihak kepolisian langsung melakukan pendataan dan olah tempat kejadian perkara.
“Sekitar pukul 18.00 WITA, kami dapat laporan ada mobil terjun ke rumah warga. Saya langsung ke lokasi untuk pendataan. Di dalam mobil ada tiga orang perempuan. Semua selamat,” jelasnya.
Hingga berita ini ditulis, penyebab pasti mobil bisa meluncur dan terjun masih diselidiki pihak kepolisian. Dugaan awal menyebutkan bahwa kendaraan mengalami lepas kendali ketika berada di jalanan menurun. Tidak ada korban jiwa, namun kerusakan material pada rumah cukup signifikan dan akan memerlukan waktu perbaikan.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi pengemudi untuk senantiasa memeriksa kondisi kendaraan, terutama sistem pengereman, dan memahami kondisi geografis jalan di daerah tempat berkendara. Selain itu, perlunya pengamanan tambahan seperti pagar pembatas di jalur rawan menjadi sorotan warga demi mencegah kejadian serupa terulang. []
Diyan Febriana Citra.