Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Dam Oongan

Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Dam Oongan

DENPASAR – Suasana di kawasan Dam Oongan, Jalan Noja Saraswati, Denpasar Utara, mendadak mencekam pada Rabu (25/06/2025) setelah warga dikejutkan oleh penemuan mayat perempuan dewasa dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Jenazah ditemukan tersangkut di antara tumpukan sampah di pintu air yang memiliki arus cukup deras.

Penemuan ini bukan hasil laporan sebelumnya, melainkan didasari oleh kecurigaan seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Denpasar yang tengah melintas dan mencium bau menyengat tak lazim dari arah bendungan. Saat ditelusuri lebih dekat, ia menemukan sesosok tubuh manusia yang sudah tidak bernyawa dalam posisi telungkup, dengan bagian tubuh bawah tanpa busana dan mengenakan bra serta baju lengan panjang yang sudah rusak.

“Kondisinya sudah membusuk parah, kulit mengelupas, beberapa bagian tubuh melepuh, bau menyengat sekali,” kata I Made Tara, Koordinator Tagana Denpasar yang pertama kali berada di lokasi.

Evakuasi jenazah tidak berlangsung mudah. Hujan deras yang mengguyur saat proses berlangsung menyebabkan debit air meningkat drastis dan membuat arus air di sekitar bendungan semakin deras. Kondisi ini menuntut kesiapan penuh dan kerja sama lintas instansi.

Tim gabungan yang terdiri dari personel Sabhara Polres Denpasar, Basarnas, BPBD, dan Damkar langsung melakukan koordinasi cepat. Salah satu anggota kepolisian bahkan harus turun langsung ke dasar bendungan, menggunakan tali pengaman yang diikatkan ke pilar beton untuk bisa mengikat jasad perempuan tersebut.

Melalui sistem katrol manual dan kerja keras petugas yang saling bahu membahu, jenazah berhasil diangkat ke permukaan. Setelah berhasil dievakuasi, tubuh perempuan tersebut dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna kuning dan segera dibawa menggunakan ambulans milik BPBD ke RSUP Prof dr IGNG Ngoerah untuk keperluan forensik lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi mengenai identitas jenazah. Tingkat kerusakan fisik pada tubuh korban sangat tinggi hingga sulit dilakukan pengenalan wajah. Dugaan awal menyebutkan korban adalah perempuan dewasa, namun usia, asal-usul, dan kemungkinan penyebab kematian masih belum dapat dipastikan.

Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan menyeluruh. Beberapa kemungkinan yang tengah ditelusuri adalah apakah korban merupakan korban kejahatan, penganiayaan, atau hanyut dari lokasi lain sebelum akhirnya tersangkut di pintu air.

“Penyelidikan forensik akan menjadi kunci membuka tabir di balik kematian tragis ini,” ujar salah satu petugas di lokasi.

Kejadian ini menjadi pengingat bagi warga dan otoritas akan pentingnya pengawasan lingkungan, terutama di wilayah aliran sungai dan pintu air yang sering kali menjadi lokasi akhir dari insiden tragis. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews