BOGOR – Menyambut libur panjang dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam yang jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025, pihak kepolisian di Kabupaten Bogor telah menyiapkan serangkaian langkah untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan di kawasan wisata Puncak, Jawa Barat.
Langkah ini ditempuh sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi arus kendaraan yang diprediksi akan meningkat pada akhir pekan yang panjang, yakni Jumat hingga Minggu. Kawasan Puncak selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi favorit warga Jabodetabek saat liburan.
Menurut Kepala Unit Bin Ops (KBO) Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Iptu Ardian Novianto, arus kendaraan kemungkinan besar akan menyerupai situasi libur panjang sebelumnya. Namun demikian, pihak kepolisian tetap menerapkan sejumlah skema rekayasa lalu lintas secara situasional untuk mengurai kemacetan.
“Libur panjang Jumat, Sabtu, Minggu masih sama. Memang tidak terlalu signifikan kalau long weekend Jumat, Sabtu, Minggu relatif masih sama seperti yang terjadi kemarin,” kata Ardian, Jumat (27/06/2025).
Salah satu langkah yang akan diberlakukan adalah penerapan sistem ganjil genap untuk kendaraan bermotor mulai pukul 06.00 WIB. Aturan ini akan disesuaikan dengan tanggal dan pelat nomor kendaraan agar tidak terjadi putar balik mendadak di lokasi penyekatan.
“Untuk wisatawan yang akan ke jalur Puncak pertama, pakailah kendaraan sesuai dengan plat nomor, karena kita terapkan ganjil genap agar tidak diputarbalikkan,” tegasnya.
Adapun untuk sistem one way, Ardian menyebut mekanisme tersebut tetap disiapkan namun tidak serta merta diberlakukan. Penerapannya akan bergantung pada kondisi di lapangan, terutama jika terjadi penumpukan kendaraan secara signifikan.
Sementara itu, kebijakan contra flow yakni pembukaan satu lajur berlawanan arah di jalan tol tidak akan digunakan pada akhir pekan ini. Alasannya, proyek pelebaran jalan yang sedang berlangsung di ruas KM 44 hingga KM 46 membuat contra flow tidak memungkinkan diterapkan.
“Karena contra flow tidak mungkin dilaksanakan, karena ruas contra flow itu sedang dilakukan pelebaran jalan dari KM 44 sampai dengan KM 46. Sehingga untuk jalur contra flow tidak kita laksanakan,” jelas Ardian.
Ia juga mengimbau para pengemudi dan wisatawan yang hendak menuju kawasan Puncak untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima agar tidak mogok di tengah jalan, terutama di tanjakan.
“Terus, siapkan kendaraan yang betul-betul prima agar tidak mogok di tanjakan. Tetap patuhi rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan,” lanjutnya.
Selain itu, Ardian memberikan peringatan agar wisatawan tidak memarkir kendaraan sembarangan, terutama di bahu jalan, dekat tebing, atau pohon besar yang rawan longsor dan tumbang.
“Tidak parkir di bahu jalan sembarang, tidak parkir di pinggir tebing atau pohon karena rawan longsor dan tumbang,” tukasnya.
Dengan antisipasi yang telah disiapkan aparat, diharapkan arus wisatawan ke Puncak tetap lancar dan aman selama akhir pekan panjang ini. []
Diyan Febriana Citra.