Stadion Si Jalak Harupat Dikebut Rampung 1 Juli 2025

Stadion Si Jalak Harupat Dikebut Rampung 1 Juli 2025

BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah berpacu dengan waktu untuk merampungkan proses perawatan dan pembenahan Stadion Si Jalak Harupat. Stadion kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung ini ditargetkan siap digunakan pada 1 Juli 2025, lima hari sebelum laga perdana Piala Presiden 2025 dimulai pada 6 Juli 2025 mendatang.

Upaya percepatan ini dilakukan guna memastikan stadion memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh panitia pelaksana turnamen. Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan langsung komitmen pemerintah saat meninjau stadion pada Jumat (27/06/2025).

“Kami memastikan perkembangan atau progres kesiapan di lapangan, baik yang utama maupun penunjangnya,” ujar Herman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/06/2025).

Tak hanya fasilitas utama stadion, pemerintah provinsi juga menggandeng jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyiapkan berbagai dukungan teknis dan logistik lainnya. Mulai dari layanan kesehatan, pengamanan, transportasi, hingga dukungan bagi pelaku UMKM turut dipersiapkan secara menyeluruh.

“Kami siapkan semua agar optimal, termasuk pengamanan dan trantibumnya. Juga dengan Polda Jabar nanti akan ada rapat khusus tersendiri. Tentu di back up oleh Kodam III/Siliwangi dan jajaran,” kata Herman.

Gelaran Piala Presiden 2025, yang dirancang sebagai ajang hiburan nasional selama libur sekolah, tidak hanya menyuguhkan pertandingan berkualitas, tetapi juga menjadi momentum untuk membangkitkan ekonomi lokal. Pemprov Jabar berharap kehadiran turnamen ini mampu mendorong sektor pariwisata, perhotelan, serta memberikan panggung bagi UMKM Jawa Barat untuk tumbuh dan berkembang.

“Jadi kami semua yang terlibat Insya Allah totalitas, semata-mata untuk nama baik bangsa kita, untuk nama baik Jawa Barat, dan tentu nama baik Kabupaten Bandung,” lanjutnya.

Guna menjaga ketertiban selama perhelatan berlangsung, Herman juga mengimbau seluruh suporter, terutama bobotoh, untuk menjaga suasana kondusif serta merawat fasilitas stadion yang menjadi aset bersama.

“Untuk Piala Presiden kali ini kami akan pastikan pengamanan lebih ketat, juga edukasi kepada masyarakat, penonton, bobotoh, agar ayo kita tumbuhkan rasa memiliki. Karena ini adalah stadion kita,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar semangat mendukung tim kesayangan tidak hanya menjadi kegembiraan sesaat, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi dalam menjaga keberlangsungan fasilitas olahraga daerah.

“Jadi semangat, kita tingkatkan kesadaran kita untuk memelihara stadion dan lingkungan sekitarnya. Biar nontonnya bukan hanya gembira sesaat, tapi juga ada keberlanjutan,” pungkas Herman. []

Diyan Febriana Citra.

Berita Daerah Hotnews