ACEH – Getaran lemah yang terjadi pada Senin (30/06/2025) dini hari sempat mengagetkan sebagian warga di Kabupaten Simeulue, Aceh. Guncangan tersebut bersumber dari gempa bumi bermagnitudo 3,5 yang terjadi sekitar pukul 03.40 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui informasi awal yang disampaikan melalui kanal resminya menyebutkan, pusat gempa terletak pada koordinat 1,95 Lintang Utara dan 96,59 Bujur Timur. Lokasi gempa berada di laut, tepatnya 63 kilometer tenggara Sinabang, ibu kota Kabupaten Simeulue, dengan kedalaman 30 kilometer.
#Gempa Mag:3.5, 30-Jun-2025 03:40:11WIB, Lok:1.95LU, 96.59BT (63 km Tenggara SINABANG-ACEH), Kedlmn:30 Km #BMKG.
Meski tergolong gempa dengan kekuatan rendah, guncangan ini cukup dirasakan oleh sebagian warga pesisir. Hingga berita ini ditulis, belum ada laporan kerusakan atau korban jiwa yang ditimbulkan akibat peristiwa tersebut. Namun BMKG tetap mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
BMKG juga menegaskan bahwa informasi yang disampaikan bersifat sementara dan bisa mengalami revisi. “Informasi ini dirilis sebagai data awal yang mengutamakan kecepatan,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Sebagaimana dijelaskan dalam disclaimer-nya, data parameter gempa dapat berubah setelah dilakukan analisis lanjutan dan pengumpulan data yang lebih lengkap. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk tidak panik namun tetap memperhatikan pembaruan informasi resmi dari BMKG.
Gempa bumi dengan skala kecil seperti ini memang kerap terjadi di wilayah Indonesia, khususnya di daerah seperti Simeulue yang termasuk zona aktif seismik. Aktivitas gempa tektonik menjadi hal yang cukup umum karena wilayah ini berada di jalur pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Menurut pakar kegempaan, gempa dangkal di kedalaman 30 kilometer seperti yang terjadi di Simeulue biasanya tidak menimbulkan kerusakan berarti. Namun, tetap perlu diwaspadai karena jika terjadi di daratan atau dekat pemukiman, bisa memicu kekhawatiran masyarakat.
Sementara itu, pihak BPBD Simeulue menyatakan bahwa hingga Senin pagi tidak ditemukan adanya dampak serius dari kejadian tersebut. Mereka juga telah menyiagakan tim untuk berjaga-jaga apabila terjadi gempa lanjutan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa edukasi dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap gempa bumi tetap harus menjadi prioritas, meski kekuatannya relatif kecil. Sejumlah warga yang terbangun karena guncangan ringan itu mengaku waspada namun tetap tenang. []
Diyan Febriana Citra.