ADVERTORIAL –Â Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Republik Indonesia menggelar RBXperience 2023 di Nusa Dua Convention Centre 1 Kawasan Terpadu ITDC NW/1, Nusa Dua Bali, Selasa (05/12/2023). Dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni pun turut hadir.
“Pelaksanaan RBXperience ini banyak hal yang didapatkan dari paparan para pemateri, mulai dari Menteri PANRB, Sekjen Kemendagri dengan materi Percepatan Pelaksanaan RB Berdampak pada pemerintahan daerah, materi Transformasi Pengawasan dalam Optimalisasi RB Berdampak yang disampaikan Kepala BPKP, dan keynote speech Deputi PEPP Kementerian Bappenas dengan tema RB Untuk Indonesia Emas 2045,” jelas Sri.
Sri Wahyuni mengatakan dari acara yang dibuka oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas ini banyak informasi yang diperoleh dari pemateri seperti Abdullah Azwar Anas, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro, Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh dan Deputi Bidang Pemantauan, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan (PEPP) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Erwin Dimas.
“Setelah ini tentunya kami siap memperbaiki Reformasi Birokrasi agar benar benar memberikan dampak. Banyak hal yang membuat kita harus bersiap termasuk perubahan dan mindset pola kerja,” kata Sri Wahyuni.
Pengertian RB berdampak itu sendiri yaitu RB yang lebih berfokus pada hasil dibandingkan pada proses sehingga dapat dilihat dampak nyata dari birokrasi.
Dengan RB berdampak diharapkan akan terjadi keselarasan antara pelaksanaan RB dengan tujuan dan hasil pembangunan. Pelaksanaan RB diarahkan dapat memberikan kontribusi nyata khususnya pada capaian pembangunan guna mewujudkan birokrasi yang berdampak.
Dia menegaskan dalam tahun politik yang akan datang birokrasi harus tetap netral dan terus berjalan sesuai fungsinya dan tidak boleh berhenti. Sebab nadi pelayanan publik itu terletak pada birokrasi.
Hadir mendampingi Sekda Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Muhammad Faisal, Kepala Biro Ekonomi Iwan Darmawan dan Kepala Biro Organisasi Iwan Setiawan.(ADV/AJS/DISKOMINFO)