Jarang Diketahui: 10 Teknologi Baru yang Akan Mengubah Dunia di 2025

Jarang Diketahui: 10 Teknologi Baru yang Akan Mengubah Dunia di 2025

JAKARTA — Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengungkapkan sepuluh teknologi teranyar yang dinilai memiliki potensi besar dalam mengubah arah peradaban global pada tahun ini. Daftar tersebut dirilis bekerja sama dengan penerbit ilmiah Frontiers Media, dan berfokus pada inovasi yang berdampak jangka panjang terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Salah satu teknologi terdepan adalah reaktor nuklir generasi baru, yang dirancang lebih kecil, efisien, dan aman. Menurut WEF, energi nuklir akan memainkan peran penting dalam transisi menuju sistem tenaga rendah karbon. Peningkatan minat terhadap energi ini turut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah Amerika Serikat yang mempercepat izin proyek nuklir.

Berikutnya adalah komposit baterai struktural, yakni bahan ringan yang berfungsi ganda sebagai struktur kendaraan dan sumber energi. Teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi mobil listrik dan pesawat, sekaligus mengurangi jejak karbon.

WEF juga menyoroti sensor kolaboratif yang memungkinkan kendaraan otonom saling bertukar informasi secara real-time. Teknologi ini berpotensi meningkatkan keselamatan jalan serta mempercepat respons layanan darurat.

Untuk mengatasi tantangan dari maraknya konten buatan kecerdasan buatan (AI), hadir watermark generatif. Teknologi ini akan menyematkan penanda digital khusus untuk membedakan konten asli dari yang dibuat oleh mesin, dalam upaya menanggulangi disinformasi digital.

Di sektor pangan, nitrogen hijau menjadi sorotan. Berbeda dengan pupuk konvensional yang bergantung pada bahan bakar fosil, nitrogen hijau diproduksi menggunakan listrik ramah lingkungan, menawarkan solusi berkelanjutan bagi pertanian global.

Di bidang kesehatan, obat GLP-1 yang sebelumnya dikenal sebagai terapi diabetes kini diuji untuk menangani penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Terobosan lain mencakup sensor biokimia otonom yang mampu memantau kondisi lingkungan atau kesehatan manusia tanpa kabel, serta nanozim, enzim buatan yang lebih murah dan tahan lama untuk aplikasi medis dan lingkungan.

Dua inovasi terakhir adalah terapi internal berbasis mikroba, yaitu pengobatan dari dalam tubuh menggunakan bakteri baik, dan sistem tenaga osmotik, yang menghasilkan listrik dari pertemuan air tawar dan air asin sangat potensial untuk kawasan pesisir.

WEF menekankan bahwa kesepuluh inovasi ini bukan sekadar eksperimen laboratorium, tetapi solusi nyata yang sedang menuju komersialisasi dan dapat membawa dampak luas terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.[]

Putri Aulia Maharani

Nasional