Loa Janan Tunjukkan Kekuatan PAUD Berbasis Budaya Lokal

Loa Janan Tunjukkan Kekuatan PAUD Berbasis Budaya Lokal

ADVERTORIAL — Prestasi luar biasa diraih Kecamatan Loa Janan setelah ditetapkan sebagai Juara Umum dalam Jambore dan Mubes Bunda PAUD Kukar Tahun 2025. Acara ini berlangsung selama tiga hari pada 27–29 Juni di Kecamatan Kota Bangun, dan secara resmi ditutup oleh Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, mewakili Bupati Kukar.

Loa Janan berhasil unggul dalam berbagai kategori: inovasi program PAUD, kreativitas dalam metode pembelajaran, dan presentasi yang memperlihatkan kolaborasi lintas sektor. Tim dari kecamatan ini tampil dengan gagasan pemanfaatan alam serta tradisi lokal sebagai materi pembelajaran kreatif di usia dini.

Ketua Tim Bunda PAUD Loa Janan menyampaikan apresiasi mendalam. “Kami tidak menyangka bisa meraih Juara Umum. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan mutu layanan PAUD di Loa Janan,” ucapnya. Pernyataan ini memperlihatkan keikhlasan dan semangat kolektif dalam menghadirkan pendidikan berkualitas.

Penilaian objektif panitia menggambarkan kualitas: aspek partisipasi aktif, inovasi program, dan kontribusi diskusi kelompok menjadi tolok ukur utama. “Loa Janan menunjukkan semangat kolaboratif yang luar biasa serta kesiapan dalam mengembangkan program PAUD berbasis masyarakat,” ujar juri, menekankan kekuatan ekosistem PAUD setempat.

Apresiasi juga datang dari lembaga pendidikan daerah. “Loa Janan menunjukkan bahwa dengan kerja sama dan inovasi, kualitas PAUD bisa terus ditingkatkan,” ujar Sekretaris Disdikbud Kukar, Joko Sampurno.

Pengakuan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap pendekatan holistik dalam PAUD Loa Janan. Mereka menghadirkan modul lokal—misalnya lagu daerah, permainan tradisional, dan cerita asli—yang menarik minat anak sejak dini.

Panitia berharap penghargaan ini menginspirasi kecamatan lain. Kompetisi ini menjadi arena berbagi ide dan rekomendasi kebijakan daerah. Piagam penghargaan diserahkan kepada seluruh kecamatan sebagai wujud penghargaan atas kontribusi, tak semata untuk penilaian akademis, melainkan bentuk solidaritas pendidikan.

Dinamika kegiatan mencakup sesi temu pakar, lokakarya pemetaan kebutuhan PAUD, dan evaluasi kebutuhan pelatihan guru. Rangkaian inisiatif ini diharapkan mampu membangun standar minimal layanan PAUD di Kukar.

Loa Janan menunjukkan efektivitas strategi berbasis masyarakat dalam mendongkrak kualitas pendidikan anak usia dini, membuktikan bahwa perubahan positif dapat bermula dari desa, bukan hanya kota.[]

Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial Disdikbud Kukar