JAKARTA – Ribuan aparat gabungan diterjunkan untuk menjaga ketertiban selama dua aksi unjuk rasa yang digelar di wilayah Jakarta Pusat pada Senin (03/11/2025). Total 1.075 personel dari unsur Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disiagakan guna memastikan kegiatan masyarakat tetap berjalan aman dan kondusif.
Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, mengatakan seluruh personel sudah bersiaga sejak pagi. “Sebanyak 1.075 personel gabungan diturunkan, dan apel pengamanan telah dilakukan sejak pukul 08.00 WIB,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (03/11/2025).
Ruslan menjelaskan, terdapat dua kelompok massa berbeda yang menggelar aksi di dua titik utama. Kelompok pertama adalah Tim Advokasi Jamsos Indonesia yang bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar aksi di sekitar wilayah Gambir, tepatnya di Posko Merdeka Barat yang berdekatan dengan area perkantoran pemerintahan.
Sementara itu, kelompok kedua berasal dari Aliansi Perjuangan Keadilan Rakyat Tanimbar yang melakukan aksi di depan kantor Inpex Corporation, Jalan Asia Afrika, Senayan. Kedua aksi tersebut memiliki tuntutan yang berbeda, namun sama-sama mendapat perhatian serius dari aparat keamanan.
Untuk mengantisipasi dampak terhadap arus lalu lintas, pihak kepolisian juga telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan Gambir dan Senayan.
“Kami sudah menyiapkan skenario pengalihan arus apabila terjadi peningkatan volume kendaraan akibat kegiatan massa,” tutur Ruslan.
Selain menerjunkan aparat pengamanan, polisi juga melakukan koordinasi intensif dengan petugas Dinas Perhubungan dan Satpol PP guna memastikan kelancaran situasi di lapangan. Pengamanan berlapis diterapkan di sekitar titik kumpul massa, jalur utama kendaraan, dan area perkantoran yang berpotensi terdampak.
Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menghindari area konsentrasi massa jika tidak memiliki kepentingan mendesak.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap beraktivitas seperti biasa, namun berhati-hati dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” kata Ruslan.
Hingga siang hari, situasi di kedua lokasi dilaporkan berjalan aman dan terkendali. Aparat gabungan tetap disiagakan untuk memantau perkembangan situasi hingga kegiatan massa benar-benar selesai.
Langkah antisipatif ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian dalam menjaga keamanan ibu kota dan menjamin kebebasan berpendapat tetap berjalan sesuai aturan hukum. []
Diyan Febriana Citra.

