166 Calon KY Jalani Seleksi Ketat

166 Calon KY Jalani Seleksi Ketat

JAKARTA – Tahapan penting dalam rekrutmen calon anggota Komisi Yudisial (KY) periode 2025-2030 resmi dimulai. Sebanyak 166 kandidat menjalani uji kualitas di Pusat Pengembangan Kompetensi ASN (PPKASN) Kementerian Sekretariat Negara, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (08/07/2025).

Para kandidat diseleksi secara ketat melalui dua tahapan utama yang dirancang untuk menggali aspek pengetahuan, integritas, dan pemahaman isu-isu strategis dalam dunia peradilan.

“Calon anggota Komisi Yudisial sedang mengikuti tes objektif di mana tes objektif itu akan melihat kualitas dari calon anggota Komisi Yudisial,” ujar Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Dhahana Putra, dalam konferensi pers.

Sebanyak 176 peserta sebenarnya dinyatakan lolos tahap administrasi sebelumnya. Namun, 10 orang tidak hadir dalam seleksi kualitas dan dianggap gugur.

Seleksi kualitas dibagi dua tahap. Pertama, peserta mengerjakan tes objektif berupa soal pilihan ganda. Selanjutnya, mereka harus menyusun makalah terkait isu hukum yang ditentukan oleh pansel. Tujuannya, menguji kemampuan analitis, pemahaman hukum, serta ketajaman berpikir.

“Setelah itu, kalau dinyatakan lulus, maka mereka akan lanjut ke kegiatan berikutnya yaitu formal assessment yang dilakukan oleh assessment professional,” lanjut Dhahana.

Proses assessment ini tak dilakukan sembarangan. Pansel bekerja sama dengan sejumlah lembaga, termasuk KPK, PPATK, BNPT, dan BIN, serta melibatkan koalisi masyarakat sipil untuk menggali rekam jejak dan kondisi psikis para peserta.

“Harapan kami adalah pada saat kami akan mengusulkan calon anggota Komisi Yudisial tidak ada suatu persoalan hukum berdasarkan informasi yang akan kami dapatkan dari berbagai stakeholder,” tegas Dhahana.

Tahapan terakhir mencakup wawancara terbuka dan tes kesehatan. Proses ini akan menghasilkan tujuh nama terbaik untuk diserahkan kepada Presiden. Nantinya, mereka akan bersaing dengan tujuh nama dari DPR RI dan tujuh calon usulan Presiden.

“Dengan demikian, kami berupaya untuk mengusulkan calon-calon anggota KY ini yang sudah clear and clean terhadap pelaksanaan tugas ke depannya,” ujar Dhahana.

Seleksi kali ini menjadi ujian bagi transparansi dan akuntabilitas dalam rekrutmen lembaga pengawas etika hakim tersebut. Publik menaruh harapan besar agar KY diisi oleh figur yang berintegritas tinggi dan bebas dari kepentingan politik. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional