4 Tewas dalam Penembakan di Restoran Carolina Selatan

4 Tewas dalam Penembakan di Restoran Carolina Selatan

JAKARTA – Tragedi berdarah kembali terjadi di Amerika Serikat. Sebuah insiden penembakan massal mengguncang Pulau St. Helena, Carolina Selatan, Minggu (12/10/2025) waktu setempat. Sedikitnya empat orang meninggal dunia dan sekitar dua puluh lainnya luka-luka ketika penembakan terjadi di sebuah restoran populer, Willie’s Bar and Grill.

Menurut pernyataan resmi dari Kantor Sheriff Beaufort County, laporan tembakan diterima tepat sebelum pukul 01.00 dini hari. Ketika aparat tiba di lokasi, suasana sudah kacau. Beberapa korban ditemukan tergeletak di lantai restoran dengan luka tembak serius.

“Empat orang telah meninggal dunia, sementara sekitar dua puluh lainnya mengalami luka-luka, termasuk empat korban yang kini dalam kondisi kritis,” demikian pernyataan Kantor Sheriff Beaufort County yang dikutip Reuters.

Pihak berwenang hingga kini belum membeberkan identitas para korban dengan alasan menghormati keluarga yang masih dalam proses pemberitahuan resmi. Mereka juga belum menjelaskan kemungkinan motif maupun pelaku, karena penyelidikan masih berlangsung.

“Ini adalah kejadian tragis dan sulit bagi semua orang yang terlibat,” tambah pihak sheriff.

Insiden penembakan itu terjadi ketika restoran sedang ramai oleh pengunjung. Ratusan orang disebut berada di lokasi untuk menikmati hiburan malam akhir pekan. Suasana panik tak terhindarkan begitu suara tembakan terdengar bertubi-tubi. Polisi langsung mengevakuasi korban dan mensterilkan area sekitar.

Pulau St. Helena sendiri memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Kawasan ini dikenal sebagai pusat komunitas Gullah Geechee, keturunan budak Afrika yang mempertahankan tradisi dan bahasa mereka sejak abad ke-18. Restoran tempat kejadian, Willie’s Bar and Grill, dikenal luas karena menyajikan hidangan khas “Gullah cuisine” simbol warisan kuliner dan identitas budaya masyarakat pesisir selatan Amerika.

Bagi komunitas Gullah, tragedi ini bukan hanya soal kehilangan nyawa, tetapi juga pukulan emosional terhadap ruang sosial yang selama ini menjadi tempat berkumpul warga. Banyak yang menilai penembakan ini mengguncang rasa aman komunitas yang terkenal hangat dan berakar kuat pada nilai kekeluargaan.

Fenomena penembakan massal seperti ini kembali memperlihatkan rapuhnya keamanan publik di Amerika Serikat. Berdasarkan data Gun Violence Archive, penembakan massal didefinisikan sebagai insiden di mana empat orang atau lebih menjadi korban dalam satu peristiwa. Jumlah kasusnya meningkat tajam dalam satu dekade terakhir.

Peristiwa tersebut kembali memicu perdebatan politik di tingkat nasional. Partai Demokrat menyerukan pengendalian senjata yang lebih ketat, sementara Partai Republik menolak pembatasan baru dengan alasan perlindungan hak warga atas kepemilikan senjata.

Kepolisian Beaufort County menyatakan fokus penyelidikan kini tertuju pada pelaku dan motif di balik aksi brutal tersebut. Masyarakat yang memiliki rekaman video atau informasi diminta segera melapor. Meski penyelidikan masih berjalan, insiden ini sudah meninggalkan luka mendalam bagi komunitas kecil yang selama ini hidup damai di pesisir Carolina Selatan. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional