JAKARTA — Insiden kecelakaan lalu lintas kembali merenggut korban jiwa di Ibu Kota. Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Raya TB Simatupang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Kamis pagi (31/07/2025).
Kecelakaan yang berlangsung sekitar pukul 05.00 WIB itu melibatkan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh pria berinisial MAS (23). Menurut keterangan aparat kepolisian, korban diduga kehilangan kendali sehingga menabrak pembatas jalan di sisi kanan jalan.
“Korban pengendara sepeda motor Honda Vario yang bernama MAS (23), mengalami luka di kepala, meninggal dunia,” kata AKBP Ojo Ruslani, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, saat dikonfirmasi.
Kejadian ini menambah daftar panjang kecelakaan tunggal di wilayah Jakarta Selatan yang kerap terjadi pada jam-jam sepi, terutama di ruas jalan utama yang cenderung lengang pada pagi hari. Diduga, selain faktor kehilangan kendali, kecepatan laju kendaraan dan kondisi pengemudi turut menjadi variabel penting dalam kecelakaan ini.
AKBP Ojo menjelaskan bahwa korban melaju dari arah barat menuju timur. Ketika melintasi Jalan TB Simatupang, tepatnya di kawasan Kebayoran Lama, sepeda motor oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan.
“Korban oleng ke kanan hilang kendali dan menabrak pembatas jalan yang berada di sisi kanan jalan sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal,” ujar Ojo.
Benturan keras menyebabkan korban tewas di tempat. Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP Fatmawati menggunakan ambulans guna proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.
Sepeda motor yang dikendarai korban juga mengalami kerusakan cukup parah akibat menabrak pembatas jalan beton. Hingga kini, petugas belum merilis apakah ada faktor lain yang menyebabkan kecelakaan, seperti kondisi jalan yang licin, penerangan jalan yang minim, atau dugaan kelelahan pengemudi.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya pengguna sepeda motor, untuk lebih berhati-hati dalam berkendara, terlebih saat melintas di jalan-jalan protokol yang sepi pada pagi hari. Kecepatan dan konsentrasi penuh sangat diperlukan guna menghindari kejadian serupa.
Kecelakaan tunggal kerap kali terjadi bukan karena kondisi jalan yang buruk, melainkan karena kurangnya kewaspadaan pengendara dalam mengendalikan kendaraan. Kasus ini diharapkan menjadi pengingat bagi seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara. []
Diyan Febriana Citra.