Wamenlu dan Gubernur Jakarta Pimpin Gowes Diplomatik

Wamenlu dan Gubernur Jakarta Pimpin Gowes Diplomatik

JAKARTA – Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Ulang Tahun Jakarta, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arif Havas Oegroseno bersama Gubernur Jakarta, Pramono Anung, memimpin gelaran Jakarta Diplomatic Cycling pada Sabtu (09/08/2025). Kegiatan ini menjadi ajang diplomasi publik yang memadukan olahraga, kebersamaan, dan promosi Jakarta sebagai kota global yang ramah bagi pesepeda.

Sejumlah duta besar dari negara sahabat ikut ambil bagian dalam acara bersepeda tersebut. “Pagi ini saya dan Pak Gubernur dalam rangka HUT Indonesia, kemerdekaan ke-80, dan HUT Jakarta, kami mengadakan cycling bersama dengan beberapa perwakilan asing,” ujar Havas di Balai Kota Jakarta.

Ia menjelaskan, partisipasi perwakilan negara sahabat menjadi wujud dukungan atas hubungan bilateral yang erat. “Ada Pak Dubes dari Belanda, ada Pak Dubes dari India, ada Pak Dubes dari Thailand. Kita sama-sama bersepeda keliling Kota Jakarta untuk memperingati hari lahir Indonesia dan juga HUT Jakarta,” katanya.

Pramono Anung, yang juga memiliki hobi bersepeda, mengaku sudah lama mengenal Havas. Bahkan, hubungan keduanya terjalin erat sejak Havas masih menjabat sebagai Duta Besar RI di Brussel, Belgia.

“Jadi Pak Havas ini hobinya sepedaan sama seperti saya. Dan saya mengenal beliau sudah lama sekali. Satu-satunya duta besar yang saya pernah tidur di rumahnya hanya Pak Havas, saat dia jadi Dubes di Brussel,” ungkapnya sambil tersenyum.

Bagi Pramono, Jakarta Diplomatic Cycling tidak hanya sekadar kegiatan olahraga, tetapi juga sarana membangun komunikasi lintas negara secara santai dan informal. Ia berharap acara seperti ini bisa menjadi agenda rutin.

“Pemprov DKI menyambut positif kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri ini untuk mendorong interaksi positif antara pejabat pemerintah di Indonesia dan perwakilan asing di Jakarta,” ujarnya.

Lebih jauh, Pramono menilai bersepeda bersama para diplomat dapat memperkuat diplomasi publik. “Kita bisa memperkuat diplomasi publik melalui pendekatan yang inklusif dan santai dengan bersepeda bersama. Melalui acara ini, Pemprov DKI juga bisa memperkenalkan Jakarta sebagai kota global yang sehat, berbudaya, dan ramah pesepeda,” lanjutnya.

Kegiatan ini mengambil titik start dan finish di Gedung Caraka Loka, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan. Rute sepanjang 51 kilometer tersebut melintasi sejumlah ruas jalan utama ibu kota.

“Ada sekitar 35 peserta, termasuk saya sendiri, lalu Wamenlu, beberapa duta besar, serta pejabat dari kementerian, lembaga terkait,” jelas Pramono.

Dengan adanya partisipasi berbagai pihak, Jakarta Diplomatic Cycling menjadi contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi sarana mempererat hubungan internasional, mempromosikan gaya hidup sehat, dan menunjukkan wajah ramah Jakarta di mata dunia. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional