Reses Akhmed Reza, Infrastruktur dan Pemberdayaan Jadi Isu Utama

Reses Akhmed Reza, Infrastruktur dan Pemberdayaan Jadi Isu Utama

ADVERTORIAL – Desa Loleng, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi salah satu titik penting dalam rangkaian reses anggota Daerah Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, pada Masa Sidang II tahun 2025. Dalam kunjungannya, warga mengungkapkan berbagai keluhan, di antaranya soal kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.

Mereka juga meminta agar dilakukan perbaikan jalan usaha tani sepanjang 3.500 meter untuk mendukung aksesibilitas dan perekonomian pertanian desa. Menanggapi hal ini, Reza mengungkapkan aspirasi itu akan diperjuangkan agar sektor pertanian desa mendapat dukungan infrastruktur memadai. “Status jalan ini masih dalam proses klarifikasi antara pemerintah kabupaten dan provinsi,” ujarnya.

Reses yang berlangsung dari 2–5 Juli 2025 ini dimulai di Desa Ponoragan, Kecamatan Loa Kulu, pada Rabu (02/07/2025). Dalam kesempatan itu, Kepala Desa Sarmin menyampaikan sejumlah aspirasi, di antaranya adalah soal banjir. “Kami sampaikan warga Ponoragan ini terkena banjir, khususnya RT 3 yang kebanyakan usaha kolam pembibitan ikan. Sekarang warga masih nganggur,” kata Sarmin.

Reza merespons dengan memastikan bantuan pakan ikan sudah disalurkan dan mendorong pengajuan bantuan lanjutan dari kelompok tani. Di Desa Sepakat, ia merekapitulasi bahwa sebanyak 139 karung bantuan pakan ikan telah disalurkan. “Program bantuan ini diharapkan dapat mengurangi dampak banjir dan membantu masyarakat yang mengandalkan sektor perikanan,” harapnya.

Pada Kamis (03/07/2025), reses berlanjut ke Kecamatan Kota Bangun. Di Desa Kota Bangun Ilir, Reza mendapat keluhan warga soal mahalnya harga pakan ikan. Selain itu, warga juga mengajukan permohonan bantuan untuk bibit ayam petelur dan vitamin ternak untuk meningkatkan produktivitas peternakan. Reza mendorong agar generasi muda setempat mengikuti pelatihan ketenagakerjaan alat berat. Di Desa Liang Ulu, Kepala Desa Mulyadi mengapresiasi bantuan mesin lampu. “Mesin lampu yang ada telah terbukti sangat berguna dalam situasi darurat, termasuk pada saat terjadi kebakaran,” ujarnya.

Sehari berikutnya, Jumat (04/07/2025), Reza menyambangi Desa Muara Leka dan Desa Perian di Muara Muntai. Di Desa Perian, sejumlah usulan muncul seperti transportasi pelajar, pembangunan rumah ibadah, cetak sawah, dan gedung SMP. Reza menjelaskan bahwa usulan bus sekolah dapat diajukan melalui bantuan keuangan ke Bappeda dan mengajak pihak sekolah serta komite membahas pengelolaan bus.

Hari terakhir, Sabtu (05/07/2025), Reza mengunjungi Kecamatan Kota Bangun Darat. Di Kedang Ipil, ia menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Pemuda Kaltim yang masih 59 persen dan pentingnya program wirausaha serta dukungan bagi WRSE (Wanita Rawan Sosial dan Ekonomi). Ia menutup reses dengan membagikan perlengkapan olahraga di setiap desa yang dikunjungi. “Kegiatan reses ini tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi juga sebagai langkah awal dalam menindaklanjuti setiap usulan warga. Kami akan terus mendorong program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. []

Penulis: Muhamaddong | Penyunting: Agnes Wiguna

Advertorial DPRD Kaltim