ADVERTORIAL — Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan komitmennya untuk merealisasikan berbagai usulan bantuan dari relawan di desa dan kecamatan. Pelaksanaan distribusi bantuan ini mempertimbangkan faktor aksesibilitas serta tingkat kerawanan kebakaran di masing-masing wilayah.
Kepala Disdamkartan Kukar, Fida Hurasani, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 pemerintah daerah melalui dinasnya telah menyalurkan sejumlah sarana dan prasarana pemadam kebakaran. “Bantuan itu diserahkan ke beberapa desa yang dinilai rawan dan akses jangkauannya sulit ditempuh,” jelas Fida Hurasani.
Bantuan tersebut mencakup peralatan water supply, unit portable, green wear, hingga kendaraan roda tiga. Menurut Fida, langkah ini merupakan tindak lanjut atas usulan yang diajukan oleh relawan di berbagai wilayah, seperti Desa Segihan dan Dusun Serbaya Desa Sebulu.
Ia menegaskan bahwa dukungan kepada relawan merupakan bagian penting dari upaya antisipasi musibah kebakaran. “Kita sudah sangat bersyukur memiliki relawan yang sangat semangat dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Sehingga kita juga peduli apa yang menjadi keperluan mereka. Karena dengan bantuan mereka, tugas kami merasa terbantu,” ucapnya pada (4 /03/ 2025).
Selain memberikan bantuan peralatan, Disdamkartan Kukar juga mendorong relawan agar aktif melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran kepada masyarakat. “Terima kasih atas kinerja relawan selama ini yang selalu siap dan siaga terhadap musibah kebakaran,” ujar Fida.
Sementara itu, Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menyampaikan apresiasi atas realisasi bantuan tersebut. “Sapras ini kami usulkan ke Disdamkartan sebagai bentuk antisipasi atau kesiapsiagaan terhadap musibah kebakaran,” sebut Hendra Wahyudi.
Ia menambahkan bahwa peralatan yang diterima akan mempermudah proses penanganan dan pemadaman jika terjadi kebakaran. “Realisasi itu merupakan bentuk nyata dari peran pemerintah daerah dalam kesiagaan terhadap musibah atau bencana,” pungkasnya.
Upaya ini menunjukkan adanya sinergi positif antara pemerintah daerah dan relawan dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi kebakaran. Dengan dukungan sarana yang memadai, diharapkan kapasitas penanganan kebakaran di wilayah-wilayah rawan dapat berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien, sehingga risiko kerugian akibat musibah dapat diminimalkan. []
Penulis: Muhamaddong Penyunting: Agnes Wiguna