JAKARTA – Kebakaran kembali melanda kawasan padat penduduk di Jakarta Selatan. Satu unit rumah di Jalan Hidup Baru nomor 36, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, terbakar pada Kamis (21/08/2025) pagi. Peristiwa ini sontak membuat warga sekitar panik sekaligus sigap membantu memberi laporan darurat.
“Objek terdampak rumah tinggal jenis bangunan rendah,” ujar Kepala Satgas BPBD Jakarta Selatan, Kendar, saat dikonfirmasi.
Api pertama kali terlihat sekitar pukul 10.11 WIB. Seorang warga yang melihat kepulan asap langsung menghubungi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan. Laporan cepat tersebut membuat petugas bisa segera bergerak menuju lokasi.
Tak lama berselang, 50 personel damkar dengan 16 unit mobil pemadam dikerahkan. Setibanya di lokasi, petugas langsung melakukan penyemprotan air untuk menahan api agar tidak merembet ke rumah lain di sekitarnya. Kobaran api sempat membesar, namun berkat kerja sama tim di lapangan, situasi berhasil dikendalikan.
Menurut Kendar, api sudah dapat ditaklukkan, dan hingga pukul 11.31 WIB petugas masih melakukan proses pendinginan. “Sementara dalam pendinginan,” jelasnya. Pendinginan penting dilakukan untuk memastikan tidak ada titik api tersisa yang berpotensi memicu kebakaran ulang.
Hingga berita ini diturunkan, penyebab kebakaran belum diketahui. Petugas gabungan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, termasuk memeriksa kondisi listrik dan dugaan korsleting sebagai salah satu kemungkinan. Selain itu, aparat juga berusaha memastikan apakah ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa ini.
Meski hanya satu rumah yang terdampak, kepanikan sempat melanda warga sekitar. Sejumlah penghuni rumah di dekat lokasi bergegas keluar sambil menyelamatkan barang berharga. Beberapa warga lainnya membantu mengarahkan mobil pemadam ke jalur sempit agar proses pemadaman tidak terkendala.
Peristiwa ini kembali menjadi pengingat bahwa kawasan padat di ibu kota rentan terhadap kebakaran. Faktor kelistrikan, penggunaan peralatan rumah tangga, hingga kelalaian kecil sering kali memicu api dengan cepat. Oleh karena itu, aparat mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan memperhatikan instalasi listrik di rumah masing-masing.
Dalam beberapa bulan terakhir, kasus kebakaran di Jakarta cenderung meningkat. Data Dinas Gulkarmat mencatat, sebagian besar insiden disebabkan korsleting listrik. Upaya pencegahan terus digencarkan, mulai dari sosialisasi ke warga hingga pemeriksaan instalasi listrik gratis.
Kebakaran di Gandaria Utara ini menegaskan pentingnya kecepatan respons masyarakat. Laporan dini dari warga terbukti meminimalkan risiko lebih besar. Jika terlambat, api bisa saja menjalar ke rumah lain dan menimbulkan kerugian yang jauh lebih besar.
Meski kerugian materi belum bisa dipastikan, keberhasilan petugas memadamkan api dalam waktu relatif singkat setidaknya mencegah jatuhnya korban dan kerusakan meluas. Kini, proses penyelidikan dan pendataan tengah dilakukan sembari menunggu kepastian penyebab utama kebakaran. []
Diyan Febriana Citra.