Indonesia vs Lebanon: Ujian Skuad Garuda di Surabaya

Indonesia vs Lebanon: Ujian Skuad Garuda di Surabaya

JAKARTA – Timnas Indonesia akan melanjutkan rangkaian uji coba internasional dengan menjamu Lebanon pada FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (08/09/2025) pukul 20.30 WIB. Laga ini dinilai penting karena menjadi tolok ukur konsistensi skuad Garuda setelah tampil meyakinkan dengan kemenangan 6-0 atas Taiwan beberapa hari lalu.

Pertemuan dengan Lebanon bukan sekadar laga persahabatan. Pasukan asuhan Patrick Kluivert tengah bersiap menghadapi tantangan lebih berat di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana Indonesia dijadwalkan berhadapan dengan Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025 mendatang.

Meski membawa modal positif, Kluivert menegaskan bahwa pertandingan kontra Lebanon akan menjadi ujian sebenarnya. The Cedars, julukan Lebanon, kini menempati peringkat 113 FIFA dengan 1.176,19 poin. Posisi ini sedikit lebih baik dari Indonesia yang berada di peringkat 117 dengan 1.157,80 poin. Selisih tipis tersebut memperlihatkan laga berpotensi berlangsung seimbang dan penuh persaingan.

Pada pertandingan melawan Taiwan, Kluivert sempat merotasi skuad dengan menurunkan formasi 4-2-3-1. Beberapa nama inti seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan Joey Pelupessy sengaja diistirahatkan. Kendati demikian, permainan tetap agresif dan produktif dengan enam gol tercipta. Melawan Lebanon, besar kemungkinan Kluivert menurunkan kombinasi pemain inti untuk menguji skema terbaik.

Prediksi susunan pemain Indonesia mencakup Emil Audero di bawah mistar, dengan barisan belakang yang solid diperkuat Calvin Verdonk, Jay Idzes, Justin Hubner, dan Kevin Diks. Di lini tengah ada Joey Pelupessy serta Thom Haye, sementara serangan dipercayakan pada Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, Miliano Jonathans, dan striker Mauro Zijlstra.

Sementara Lebanon diprediksi menggunakan formasi 4-1-4-1 dengan Mostafa Matar sebagai penjaga gawang. Kekuatan lini tengah mereka diisi Hasan Srour dan Mohamad Safwan yang kerap menjadi motor serangan.

Laga ini juga akan menjadi catatan sejarah karena Indonesia dan Lebanon belum pernah berhadapan dalam ajang FIFA match day. Hal tersebut menambah bobot pertandingan, sekaligus membuka peluang bagi Garuda untuk menorehkan rekor positif di hadapan pendukungnya sendiri.

Jika menilik performa terakhir, Indonesia mampu mengalahkan Cina, Bahrain, dan Taiwan, meski sempat takluk dari Jepang dan Australia. Lebanon juga menunjukkan tren kompetitif dengan kemenangan atas Qatar serta hasil besar kontra Brunei dan Timor Leste. Catatan ini membuktikan bahwa lawan yang dihadapi Garuda kali ini lebih berpengalaman dan tidak bisa diremehkan.

Dengan dukungan penuh suporter di Surabaya, Timnas Indonesia diharapkan mampu menunjukkan konsistensi sekaligus mental juara. Kemenangan atas Lebanon akan menambah kepercayaan diri sebelum menghadapi laga berat di kualifikasi Piala Dunia bulan depan. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional