Redam Demo DPR, Sjafrie Sjamsoeddin Dikabarkan Jadi Menko Polhukam

Redam Demo DPR, Sjafrie Sjamsoeddin Dikabarkan Jadi Menko Polhukam

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menunjuk Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) ad interim. Penunjukan ini dilakukan menyusul kekosongan jabatan setelah pencopotan Budi Gunawan dalam perombakan kabinet pada Senin (8/9/2025).

Berdasarkan undangan resmi yang dikeluarkan Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan, Sjafrie dijadwalkan bertemu dengan pejabat Kemenko Polhukam pada Selasa (9/9/2025). “Dengan hormat kami sampaikan bahwa Menteri Pertahanan RI selaku Menko Polhukam ad interim akan bertemu dengan Pejabat Kemenko Polhukam,” demikian isi undangan yang tersebar di kalangan wartawan Istana.

Dalam reshuffle kabinet kedua ini, Presiden Prabowo mengganti lima menteri, termasuk mencopot Budi Gunawan dari kursi Menko Polhukam. Mantan Kepala Badan Intelijen Negara itu dinilai gagal menjaga stabilitas keamanan yang berujung pada tewasnya 10 demonstran di berbagai daerah.

Sebaliknya, Sjafrie dipandang berhasil meredam eskalasi kerusuhan melalui langkah konsolidasi. Salah satu indikatornya adalah konferensi pers di Hambalang pada 28 Agustus 2025 yang dipimpinnya bersama Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Menteri Dalam Negeri. Seharusnya, konferensi pers itu dipimpin Budi Gunawan sebagai penanggung jawab tertinggi bidang keamanan negara.

Jejak Karier Militer

Sjafrie Sjamsoeddin resmi dilantik sebagai Menteri Pertahanan pada 21 Oktober 2024. Sebelum itu, ia pernah menjabat Wakil Menteri Pertahanan (2010–2014) dan Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan (2019–2024). Pria kelahiran Makassar, 30 Oktober 1952 ini, merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) 1974, satu angkatan dengan Presiden Prabowo.

Sejak awal karier, ia menempuh jalur tempur di Kopassandha (cikal bakal Kopassus) dengan berbagai jabatan mulai dari Komandan Peleton hingga Komandan Batalyon. Sjafrie juga pernah bertugas di pasukan pengawal Presiden Soeharto, serta menjabat Pangdam Jaya pada masa transisi Reformasi (1997–1999).

Di birokrasi pertahanan, ia sempat menjabat Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan sebelum akhirnya diangkat sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Prestasi dan Kedekatan dengan Prabowo

Sjafrie pensiun dengan pangkat Letnan Jenderal, namun kemudian dianugerahi pangkat kehormatan Jenderal Bintang Empat pada acara Gelar Pasukan Kopassus di Bandung Barat, 10 Agustus 2025. Selain karier militer, ia aktif di berbagai kegiatan, termasuk sebagai Wakil Ketua Panitia Asian Games 2018 dan penasihat khusus Kementerian Pertahanan pada 2019.

Berbagai penghargaan diterimanya, antara lain Bintang Mahaputera Utama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Satyalancana Dharma Bantala, serta Master Parachutist Badge dari Angkatan Darat Amerika Serikat.

Kedekatan personal dengan Presiden Prabowo sejak sama-sama di Akabri 1974 membuat penunjukan Sjafrie sebagai Menko Polhukam ad interim dipandang wajar sekaligus strategis. Saat ini, ia mengemban dua tugas penting sekaligus, yakni Menteri Pertahanan dan Menko Polhukam ad interim. Meski sifatnya sementara, tak menutup kemungkinan Sjafrie akan dikukuhkan secara definitif menggantikan Budi Gunawan.[]

Putri Aulia Maharani

Breaking News Nasional