JAKARTA – Helikopter PK-IWS milik PT Intan Angkasa dilaporkan hilang kontak saat melakukan penerbangan dari Bandara Ilaga menuju Bandara Mozes Kilangin, Timika, pada Rabu (10/9/2025). Pesawat udara jenis AS350 itu diketahui mengangkut empat penumpang yang hingga kini masih dalam proses pencarian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, mengonfirmasi bahwa helikopter berhasil ditemukan dalam kondisi jatuh sekitar 50 mil dari Mimika. “Kita sudah melakukan pencarian dan lokasi jatuhnya sudah kita temukan. Lokasi jatuh tidak jauh dari Mimika, kurang lebih jaraknya 50 mil,” ujarnya.
Proses pencarian memakan waktu cukup panjang karena tim SAR gabungan menghadapi medan yang berat dan cuaca yang berubah-ubah. Faktor kabut tebal, hujan deras, serta kondisi geografis pegunungan Papua menjadi tantangan utama dalam operasi tersebut.
Meski lokasi jatuh sudah ditemukan, evakuasi penumpang belum dapat dilakukan. Cuaca ekstrem memaksa tim SAR menunda upaya penyelamatan karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan petugas. “Mudah-mudahan mereka selamat karena dari pantauan udara, kondisinya masih utuh,” tambah I Wayan.
Berdasarkan pantauan udara, badan helikopter tampak tidak mengalami kerusakan parah. Hal ini menumbuhkan harapan besar bahwa seluruh penumpang bisa bertahan hidup sambil menunggu bantuan datang. Namun, akses menuju lokasi jatuh membutuhkan peralatan khusus karena area sekitar didominasi hutan lebat dan tebing curam.
Hilang kontaknya helikopter ini menambah daftar panjang insiden penerbangan di wilayah Papua, yang memang dikenal rawan kecelakaan udara akibat kondisi cuaca dan medan yang sulit diprediksi. Pihak Basarnas menyatakan akan terus berupaya maksimal mengevakuasi penumpang begitu kondisi cuaca memungkinkan.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih bersiaga di Timika sambil menunggu perbaikan cuaca untuk kembali melanjutkan evakuasi. Keluarga penumpang yang menanti di Bandara Mozes Kilangin pun berharap operasi penyelamatan dapat segera membawa kabar baik.[]
Putri Aulia Maharani