Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman

Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman

JAKARTA – Ketidakstabilan politik di Nepal yang dipicu demonstrasi besar-besaran generasi muda berdampak pada warga asing, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang tengah berada di sana. Menyikapi situasi itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan langkah cepat untuk melindungi 134 WNI melalui koordinasi intensif KBRI Dhaka.

Juru Bicara Kemlu, Vahd Nabyl Achmad Mulachela, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan langsung terhadap seluruh WNI di Nepal, baik yang sedang menetap, berwisata, maupun menghadiri agenda internasional.

“Sebagai langkah cepat, Kementerian Luar Negeri melalui KBRI Dhaka telah melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan bahwa 134 WNI yang berada di Nepal dalam kondisi aman,” ujar Nabyl dalam keterangan video, Jumat (12/09/2025).

Ia menambahkan, KBRI juga mengimbau masyarakat Indonesia agar menjauhi titik-titik demonstrasi yang rawan kerusuhan. “KBRI juga telah memberikan imbauan agar masyarakat di sana menghindari lokasi-lokasi demonstrasi dan tetap waspada,” jelasnya. Untuk mendukung kebutuhan darurat, KBRI Dhaka membuka hotline 24 jam yang bisa diakses WNI.

Selain itu, bagi WNI yang menghadapi kendala mobilitas, khususnya akibat penutupan bandara, KBRI telah menyiapkan jalur koordinasi dengan otoritas Nepal.

“Di samping itu, bagi masyarakat Indonesia yang menghadapi kendala untuk mengakses bandara yang ditutup, KBRI juga melakukan koordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan keselamatan mereka hingga mereka dapat kembali ke tanah air,” tutur Nabyl.

Di sisi lain, kondisi Nepal perlahan memasuki fase baru setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli dan Presiden Ram Chandra Poudel mengundurkan diri menyusul tekanan massa. Kerusuhan yang dikenal sebagai “protes Gen Z” itu menelan sedikitnya 30 korban jiwa dan melukai lebih dari seribu orang. Tentara Nepal kini membuka ruang perundingan dengan perwakilan demonstran untuk mencari pemimpin sementara.

Juru bicara militer Nepal, Raja Ram Basnet, mengatakan proses komunikasi dengan kelompok demonstran masih berlangsung. “Perundingan awal sedang berlangsung dan akan dilanjutkan hari ini,” ungkapnya kepada Reuters, seraya menegaskan bahwa militer berupaya menormalkan keadaan secara bertahap.

Bagi Indonesia, keselamatan WNI menjadi prioritas utama. Melalui KBRI Dhaka, pemerintah terus menegaskan pentingnya kewaspadaan serta kesiapan menghadapi kemungkinan perubahan situasi. Langkah mitigasi ini diharapkan dapat memberi rasa aman bagi WNI hingga situasi Nepal benar-benar stabil. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional