ADVERTORIAL – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, menaruh perhatian khusus terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasi di daerah. Hal ini ditunjukkannya melalui kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Geologi Pertambangan di Panji, Tenggarong, pada Sabtu (16/08/2025).
Dalam dialog dengan siswa, Ahmad Yani menekankan pentingnya mempersiapkan diri sejak dini menghadapi dinamika dunia kerja. Ia mengingatkan bahwa tantangan global menuntut generasi muda memiliki kompetensi yang unggul. “Rata-rata jurusan teknik ini sangat dibutuhkan dalam dunia kerja,” jelas Ahmad Yani di hadapan para pelajar.
Ia menilai jurusan di SMK Geologi Pertambangan sangat relevan dengan perkembangan industri, khususnya sektor energi dan sumber daya alam. Menurutnya, lulusan dari sekolah kejuruan tersebut akan memiliki posisi strategis untuk ikut berperan dalam pembangunan daerah. “Perdalam terus ilmu pengetahuan, skill, dan kemampuan, serta miliki jiwa pembangunan yang kuat,” ujarnya.
Ahmad Yani juga mengingatkan bahwa keterampilan teknik tidak cukup hanya dikuasai secara teori, melainkan perlu dibuktikan dengan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan kejuruan akan terlihat dari kontribusi nyata lulusannya. “Dengan begitu, kita dapat menyongsong Kukar menjadi lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam pandangannya, SMK Geologi Pertambangan Tenggarong memiliki daya tarik tersendiri. Sekolah ini bahkan disebut sebagai salah satu favorit, tidak hanya di Kutai Kartanegara, tetapi juga di tingkat Kalimantan Timur. Dengan reputasi tersebut, ia berharap para siswa dan lulusan mampu menjaga kepercayaan itu dengan terus meningkatkan kualitas diri.
“Jurusan teknik dalam dunia kerja sangat dibutuhkan. Tentunya kita harus terus mendukung dan mendorong mereka agar semakin siap menghadapi tantangan,” tutup Ahmad Yani.
Kunjungan ini memperlihatkan bagaimana peran legislatif tidak hanya sebatas pada fungsi regulasi, tetapi juga mendorong dunia pendidikan agar lebih selaras dengan kebutuhan industri dan pembangunan daerah. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna