ADVERTORIAL – Momen perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Kutai Kartanegara tidak hanya diperingati dengan upacara seremonial, tetapi juga dijadikan ajang motivasi bagi generasi muda. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahmad Yani, memanfaatkan momentum tersebut dengan berkunjung ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Geologi Pertambangan Tenggarong, Sabtu (16/08/2025).
Dalam kunjungan itu, Ahmad Yani menyampaikan rasa syukur dapat bersilaturahmi dengan para guru dan siswa. Ia menilai, HUT RI merupakan saat yang tepat untuk mengingat kembali jasa para pahlawan serta mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif.
“Pada hari ini, kita tidak lagi berjuang melawan penjajahan. Tetapi bagaimana kita dapat mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang positif,” ujarnya.
Kepada para siswa, Ahmad Yani menitipkan pesan agar menjauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain. Ia mencontohkan bahaya narkoba, judi, dan kebut-kebutan di jalan raya yang justru dapat menghambat masa depan. Menurutnya, generasi muda adalah harapan bangsa yang kelak akan melanjutkan estafet kepemimpinan.
“Saya hanya diberikan amanah selama lima tahun menjadi Ketua DPRD. Untuk ke depan, yang akan melanjutkan perjuangan ini adalah anak-anak dan adik-adik kita sekalian,” tambahnya.
Ia menegaskan, peran pelajar tidak hanya sebatas menimba ilmu di bangku sekolah, melainkan juga menjaga nilai perjuangan dengan memberikan kontribusi nyata.
“Masa depan bangsa ini terletak di pundak kalian para generasi muda. Semoga kita dapat menyongsong masa depan dengan lebih baik lagi, khususnya di Kutai Kartanegara,” tuturnya.
Selain memberikan motivasi, Ahmad Yani turut menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba futsal yang diselenggarakan dalam rangka HUT RI ke-80. Penyerahan itu dilakukan bersama Ketua Yayasan La Muhiddin dan para guru.
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan kondisi fisik sekolah. Bagi Ahmad Yani, langkah tersebut merupakan wujud nyata kepedulian DPRD Kukar terhadap peningkatan fasilitas pendidikan sekaligus komitmen membangun kualitas sumber daya manusia di daerah. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna