JAKARTA – Kepolisian mengungkap kondisi jenazah mahasiswi berinisial IM (23) yang menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya sendiri di sebuah indekos di Jalan H. Yusin, Gang Muchtar, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Kapolsek Ciracas Kompol Rohmad Supriyanto mengatakan hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. “Hasil pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), di tubuh korban ditemukan tanda-tanda kekerasan,” ujarnya di Jakarta, Senin (15/9).
Polisi juga menemukan satu unit telepon genggam yang diduga milik korban. Dari pemeriksaan luar, terdapat luka mencurigakan di tubuh korban, antara lain luka pada leher, lebam bekas cekikan, luka di mata sebelah kiri, mulut mengeluarkan darah, dagu mengalami lebam, serta memar di tangan kiri. Jenazah kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan Visum et Repertum (VeR) guna memastikan penyebab kematian.
Kronologi peristiwa bermula saat pelaku berinisial FF (16) mendatangi indekos korban pada Kamis (11/9) sekitar pukul 23.45 WIB. Keduanya terlibat cekcok akibat kecemburuan pelaku terhadap korban yang disebut berhubungan dengan laki-laki lain. Saat korban ketakutan dan berteriak memanggil temannya bernama Yasmin, pelaku panik lalu mencekik korban hingga tidak berdaya.
Keesokan harinya, Jumat (12/9) sekitar pukul 11.00 WIB, pelaku kembali ke indekos untuk memastikan kondisi korban. Setelah mendapati korban tidak bergerak, pelaku memindahkan posisi kepala korban dan menutupinya dengan selimut agar terlihat seperti sedang tertidur.
Polisi kemudian menangkap pelaku pada Sabtu (13/9) dini hari sekitar pukul 00.15 WIB di rumahnya di kawasan Makasar, Jakarta Timur. Mengingat usianya masih 16 tahun, FF diproses sebagai Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur dengan pendampingan orang tua.
Korban IM diketahui merupakan mahasiswi asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Peristiwa ini sempat viral di media sosial setelah video evakuasi jenazah korban beredar luas. Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami motif pelaku serta menunggu hasil pemeriksaan medis dari RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban.[]
Putri Aulia Maharani