ADVERTORIAL – Upaya pelestarian budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dinilai terus menunjukkan perkembangan positif. Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar, Hairendra, mengapresiasi berbagai langkah yang telah dilakukan pemerintah daerah maupun masyarakat dalam menjaga warisan budaya lokal.
Menurutnya, Kukar berada di jalur yang benar, meski masih memerlukan penguatan di sejumlah aspek. Hal itu disampaikan Hairendra kepada awak media usai meninjau sejumlah kegiatan seni dan budaya.
Sejauh ini, ia menyoroti pelaksanaan konser serta festival seni budaya yang rutin digelar sebagai bukti nyata komitmen daerah. Kegiatan semacam ini, kata dia, menjadi ruang penting bagi ekspresi seni sekaligus sarana melestarikan nilai-nilai tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
“Pelestarian adat dan budaya di Kukar sudah berjalan baik. Kegiatan seperti konser dan festival seni menjadi bentuk nyata dari komitmen tersebut,” ungkap Hairendra, Kamis (07/08/2025).
Namun ia mengingatkan, budaya tidak boleh dipandang sebatas pertunjukan atau agenda seremonial. Budaya lokal, menurutnya, menyimpan identitas yang kuat dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai daya tarik wisata.
“Budaya daerah punya nilai penting sebagai identitas, dan sekaligus peluang besar untuk dikembangkan dalam sektor pariwisata,” tegasnya.
Dalam hal ini, DPRD Kukar, ujar Hairendra, akan terus berperan aktif mendukung program pelestarian budaya melalui fungsi penganggaran dan pengawasan. Ia berharap kegiatan budaya tidak hanya bersifat hiburan, melainkan mampu memberikan nilai edukatif serta mempererat kebersamaan masyarakat.
Selain itu, ia menekankan pentingnya mengenalkan kekayaan budaya Kukar kepada generasi muda yang rentan tergerus arus globalisasi. Menurutnya, pelestarian budaya harus menjadi agenda prioritas agar Kukar tidak hanya dikenal karena potensi alam, tetapi juga karena kekayaan budayanya.
“Pelestarian budaya perlu lebih ditonjolkan agar Kukar dikenal bukan hanya karena alamnya, tapi juga budayanya yang kaya,” ujarnya.
Hairendra pun berharap sinergi antara pemerintah daerah, pelaku seni, komunitas adat, dan masyarakat semakin diperkuat, sehingga upaya pelestarian budaya bisa berjalan lebih efektif dan memberikan dampak luas. []
Penulis: Eko Sulistiyo | Penyunting: Agnes Wiguna