180 Menit Penentu Nasib Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

180 Menit Penentu Nasib Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

JAKARTA – Nasib Timnas Indonesia untuk mewujudkan mimpi tampil di Piala Dunia 2026 akan ditentukan hanya dalam dua laga penentuan pada ronde keempat kualifikasi zona Asia. Dalam 180 menit, skuad Garuda akan menantang dua kekuatan besar Timur Tengah, Arab Saudi dan Irak, yang sama-sama berpengalaman di pentas dunia.

Pertemuan pertama kontra Arab Saudi akan berlangsung pada Rabu (09/10/2025) dini hari pukul 00.15 WIB. Tiga hari kemudian, Minggu (12/10/2025), Indonesia kembali harus berjibaku menghadapi Irak pada pukul 02.30 WIB. Dua partai ini bukan sekadar laga, tetapi menjadi ujian sesungguhnya apakah Indonesia mampu menembus babak play-off, atau bahkan mencatat sejarah lolos langsung ke putaran final.

Secara historis, Irak dan Arab Saudi bukan lawan yang asing. Irak selalu menyulitkan Garuda, terbukti dengan dua kekalahan pada ronde kedua. Namun, catatan berbeda ditunjukkan kala menghadapi Arab Saudi di ronde ketiga, ketika Indonesia mampu menahan imbang 1-1 dan bahkan menang 2-0 lewat brace Marselino Ferdinan. Catatan ini menjadi modal psikologis penting menjelang laga nanti.

Kehadiran pemain naturalisasi seperti Maarten Paes, Thom Haye, Jay Idzes, hingga nama anyar Ole Romeny dan Joey Pelupessy diharapkan memberi warna baru. Dengan materi ini, Patrick Kluivert memiliki skuad yang lebih berimbang antara pengalaman internasional dan energi muda.

Bermain di kandang Arab Saudi jelas tidak mudah, mengingat The Green Falcons dikenal tangguh di depan publik sendiri. Namun, Indonesia membawa tren positif dua pertemuan terakhir tidak pernah kalah. Hasil imbang sudah cukup memberi modal untuk menjaga asa sebelum menghadapi Irak.

Menghadapi Irak akan menjadi tantangan terbesar. Dari sembilan pertemuan resmi, Indonesia belum pernah meraih kemenangan. Namun, perkembangan kualitas permainan dalam dua tahun terakhir membuka peluang. Dengan komposisi pemain yang lebih kompetitif, setidaknya satu poin bisa diperjuangkan. Jika mampu mencuri kemenangan, peluang Garuda melaju ke Piala Dunia akan terbuka lebar.

Pada fase ini, enam tim peringkat ketiga dan keempat ronde sebelumnya dibagi dalam dua grup berisi tiga tim. Tidak ada sistem kandang-tandang, melainkan turnamen terpusat. Dua tim teratas dari setiap grup otomatis lolos ke Piala Dunia 2026, sedangkan peringkat kedua harus melanjutkan perjuangan ke babak kelima dan berpotensi menghadapi wakil Afrika, Amerika Selatan, hingga Concacaf.

Meski status underdog melekat, justru inilah keuntungan Timnas Indonesia. Tanpa tekanan besar, Garuda bisa bermain lepas dan memanfaatkan momentum kejutan. Target realistis adalah minimal empat poin dari dua laga. Enam poin akan langsung mengamankan tiket ke Piala Dunia, sementara tiga poin masih memberi harapan ke babak lima.

Kini, segalanya ada di tangan skuad asuhan Kluivert. Publik sepak bola nasional hanya bisa menanti dan berharap dua laga krusial ini menjadi pintu sejarah baru Indonesia di kancah sepak bola dunia. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional