JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis (02/09/2025). Peringatan tersebut mencakup kemungkinan angin kencang, hujan lebat disertai petir, banjir rob di kawasan pesisir, hingga suhu panas maksimum yang diprediksi terjadi di beberapa daerah.
Prakirawan BMKG, Muhammad Risky, menjelaskan bahwa potensi banjir rob dapat melanda pesisir Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Kondisi ini dipengaruhi oleh pasang air laut yang bersamaan dengan cuaca ekstrem, sehingga risiko genangan di kawasan pantai meningkat.
Selain itu, hujan berintensitas ringan diperkirakan terjadi di sejumlah kota besar, mulai dari Banda Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Bengkulu, hingga Jayapura dan Jayawijaya.
“Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan meluas ke berbagai wilayah, termasuk Tanjung Pinang, Semarang, Yogyakarta, Palangka Raya, Palu, Manado, Ambon, dan Nabire,” jelas Risky.
Sementara itu, hujan dengan intensitas lebih tinggi berpotensi mengguyur Pangkalpinang, Serang, Mamuju, Sorong, dan Merauke. BMKG juga mencatat adanya potensi hujan disertai petir di Palembang, Jakarta, serta Pontianak. Kondisi ini dinilai perlu diwaspadai karena berpotensi menimbulkan gangguan aktivitas masyarakat, termasuk transportasi darat maupun udara.
Di sisi lain, beberapa kota seperti Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Samarinda, Banjarmasin, Makassar, Kendari, Gorontalo, dan Ternate diperkirakan mengalami cuaca berawan tebal hingga berkabut. Suhu udara di kawasan ini berkisar antara 28–34 derajat Celcius.
Lebih lanjut, BMKG melaporkan adanya fenomena atmosfer yang turut memicu dinamika cuaca nasional. Bibit Siklon Tropis 93W terdeteksi di timur Filipina dan memanjang hingga Papua bagian utara. “Bibit siklon ini diperkirakan berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan,” ujar Risky.
Selain itu, sirkulasi siklonik juga terpantau di Samudera Hindia barat daya Sumatera, membentang hingga Sumatera Barat, Bengkulu, barat daya Banten, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua Pegunungan. Keberadaan bibit siklon dan sirkulasi ini diperkirakan meningkatkan pertumbuhan awan hujan serta mempercepat angin permukaan hingga lebih dari 25 knot di sejumlah wilayah.
Tak hanya hujan, BMKG juga menyoroti suhu panas maksimum yang berpotensi terjadi di siang hari. Kota Denpasar, Mataram, Kupang, Samarinda, Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin diprediksi mengalami suhu antara 30–34 derajat Celcius. Suhu tinggi ini berisiko menimbulkan dehidrasi dan gangguan kesehatan bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan tanpa perlindungan memadai.
Dengan kondisi cuaca yang dinamis, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada, menyesuaikan aktivitas dengan kondisi lapangan, serta memperhatikan informasi terbaru mengenai peringatan dini cuaca ekstrem. []
Diyan Febriana Citra.