MANCHESTER – Suasana tenang di kawasan Crumpsall, Manchester, Inggris, mendadak berubah mencekam pada Kamis (02/10/2025) pagi waktu setempat. Insiden penikaman dan tabrakan terjadi di luar Sinagoge Jemaat Ibrani Heaton Park, menewaskan dua orang serta melukai tiga lainnya. Pelaku akhirnya dilumpuhkan oleh aparat melalui tembakan di lokasi kejadian.
Kepolisian Manchester Raya menyampaikan, laporan pertama diterima sekitar pukul 09.30 waktu setempat. Beberapa menit kemudian, pasukan bersenjata dikerahkan setelah ada informasi mengenai penusukan terhadap seorang petugas keamanan.
“Paramedis tiba di tempat kejadian dan sedang merawat korban,” tulis kepolisian dalam pernyataan resminya yang dikutip AFP.
Pihak berwenang menjelaskan, korban luka disebabkan kombinasi tabrakan kendaraan dan serangan dengan senjata tajam. Pada pukul 09.38, polisi bersenjata menembak pelaku yang diyakini bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Insiden ini terjadi bertepatan dengan perayaan Yom Kippur, hari tersuci dalam tradisi Yahudi, dan hanya beberapa hari menjelang peringatan dua tahun konflik Israel-Hamas di Gaza. Situasi ini menambah kepekaan politik dan keamanan, baik di Inggris maupun di komunitas internasional.
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer segera menyampaikan keprihatinannya. Ia bahkan mempercepat kepulangannya dari Denmark demi menghadiri rapat darurat.
“Doa saya bersama orang-orang terkasih dari semua yang terdampak, dan terima kasih saya kepada layanan darurat dan semua responden pertama,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Manchester Andy Burnham menegaskan kondisi sudah terkendali. Ia menyampaikan, “Saya dapat memberikan sedikit kepastian bahwa bahaya langsung tampaknya telah berlalu, dan Kepolisian Manchester Raya menanganinya dengan sangat cepat.”
Polisi juga mengaktifkan Operasi Plato, protokol darurat nasional Inggris yang digunakan untuk menangani insiden terorisme dengan ancaman terhadap keselamatan banyak orang.
Community Security Trust (CST), lembaga keamanan komunitas Yahudi di Inggris, menyebut peristiwa ini mengerikan. Pihaknya menekankan pentingnya kesiapsiagaan di tengah perayaan hari-hari suci.
“CST bekerja sama dengan polisi dan komunitas Yahudi setempat. Kami berterima kasih kepada petugas keamanan sinagoge dan kepolisian yang merespons dengan cepat,” tulis pernyataan CST.
Layanan Ambulans Wilayah Barat Laut segera mengirimkan tim medis untuk membantu korban. Hingga kini, sejumlah korban masih menjalani penanganan.
“Prioritas kami adalah memastikan masyarakat menerima bantuan medis yang mereka butuhkan secepat mungkin,” jelas pihak ambulans.
Otoritas setempat meminta masyarakat tidak berspekulasi ataupun menyebarkan kabar yang belum terkonfirmasi di media sosial. Motif penyerangan sendiri masih dalam penyelidikan dan belum ada kepastian apakah berkaitan langsung dengan isu terorisme global atau faktor lokal lainnya.
Peristiwa ini menegaskan kembali rapuhnya keamanan publik di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik internasional. Aparat keamanan Inggris kini dihadapkan pada tantangan untuk memperkuat pengamanan ruang publik, khususnya tempat ibadah yang rentan menjadi target serangan. []
Diyan Febriana Citra.