JAKARTA – Kabar duka datang dari keluarga besar mantan Wakil Presiden RI, Umar Wirahadikusumah. Istri beliau, Karlinah Umar Wirahadikusumah Binti Djajaatmaja, meninggal dunia pada Senin (06/10/2025) dini hari. Almarhumah wafat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, setelah menjalani perawatan medis beberapa waktu terakhir.
Informasi mengenai kepergian almarhumah disampaikan oleh keluarga melalui pesan resmi. “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ibunda kami, Ny Karlinah Umar Wirahadikusumah Binti Djajaatmaja, pada hari Senin, 6 Oktober 2025, pukul 04.33 di RSPAD Gatot Subroto. Insya Allah husnul khotimah. Amin,” demikian isi pernyataan keluarga yang diterima media.
Jenazah almarhumah akan disemayamkan di rumah duka Jalan Teuku Umar No. 61, Menteng, Jakarta Pusat, sebelum dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta. Keluarga besar Umar Wirahadikusumah menyampaikan rasa terima kasih atas doa dan perhatian yang diberikan masyarakat.
Karlinah dikenal sebagai sosok pendamping yang setia dan sederhana semasa mendampingi almarhum Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden ke-4 Republik Indonesia yang menjabat pada periode 1983–1988. Sepanjang hidupnya, Karlinah dikenal memiliki komitmen tinggi terhadap nilai-nilai moral, kesetiaan, dan pengabdian kepada bangsa.
Bagi banyak kalangan, kepergian Karlinah menjadi kehilangan bagi generasi yang mengenal sosoknya sebagai bagian dari sejarah perjalanan bangsa. Meski jarang tampil di publik, almarhumah sering mendampingi suaminya dalam kegiatan sosial dan keagamaan, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa pasca-jabatan sang suami.
Kehidupan keluarga Umar Wirahadikusumah kerap dijadikan contoh tentang kesederhanaan pejabat negara. Selama menjabat sebagai orang nomor dua di republik ini, keduanya tetap mempertahankan pola hidup yang bersahaja dan dekat dengan masyarakat. Nilai itulah yang disebut banyak pihak sebagai warisan moral dari pasangan tersebut.
Kepergian Karlinah Umar Wirahadikusumah menjadi pengingat akan pentingnya keteladanan dan dedikasi seorang istri negarawan dalam mendampingi pengabdian suami untuk bangsa. Semangat kesederhanaan dan ketulusan yang diwariskannya diharapkan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus. []
Diyan Febriana Citra.