Luhut Dorong Penguatan Hubungan Ekonomi Indonesia–AS di Washington

Luhut Dorong Penguatan Hubungan Ekonomi Indonesia–AS di Washington

JAKARTA — Upaya memperkuat hubungan ekonomi strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat terus digencarkan. Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Howard Lutnick di Washington DC, Kamis (09/10/2025) waktu setempat.

Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh semangat persahabatan. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Luhut menggambarkan suasana pertemuan yang berlangsung terbuka dan produktif.

“Kami berbincang layaknya dua sahabat yang sama-sama ingin melihat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat tumbuh lebih kuat dan saling percaya,” tulis Luhut dalam keterangan unggahannya yang dikutip pada Jumat (10/10/2025).

Luhut hadir bersama jajaran penting Dewan Ekonomi Nasional, termasuk Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, Sekretaris Eksekutif DEN Septian Hario Seto, serta anggota DEN Chatib Basri. Sementara dari pihak Amerika Serikat, Lutnick didampingi sejumlah pejabat Kementerian Perdagangan AS yang membidangi kerja sama investasi dan kebijakan tarif internasional.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak membahas peluang penguatan kerja sama di berbagai sektor ekonomi, mulai dari energi bersih, manufaktur berkelanjutan, hingga teknologi tinggi yang membuka peluang penciptaan lapangan kerja baru di kedua negara.

Luhut menegaskan, arah pembicaraan mengenai hubungan ekonomi bilateral berjalan dalam semangat kesetaraan dan saling menguntungkan. Salah satu isu penting yang dibahas adalah penyusunan “Reciprocal Tariff Agreement”, kesepakatan tarif timbal balik antara Indonesia dan Amerika Serikat yang diharapkan dapat memperluas akses pasar produk Indonesia ke negeri Paman Sam.

“Perkembangan negosiasi ‘Reciprocal Tariff Agreement’ juga tengah dirumuskan tim kedua negara. Masih banyak yang perlu disempurnakan terkait hal tersebut, namun arah pembicaraan terkait tarif selalu berjalan ke arah yang konstruktif dan saling menguntungkan,” ujar Luhut.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kemitraan ekonomi yang kokoh tidak semata dibangun atas dasar kesamaan kepentingan, melainkan pada keinginan untuk menemukan keseimbangan di tengah dinamika global yang terus berubah.

“Kemitraan yang kokoh tidak lahir dari kesamaan kepentingan semata, tetapi dari kesediaan untuk mencari keseimbangan,” tegasnya.

Melalui pertemuan tersebut, Luhut berharap akan terbentuk stabilitas jangka panjang dalam hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis Amerika Serikat di kawasan Indo-Pasifik.

Dialog ekonomi yang berlangsung di Washington ini sekaligus menjadi bagian dari langkah diplomasi ekonomi Indonesia untuk memastikan kepentingan nasional tetap terlindungi di tengah perubahan lanskap perdagangan global. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional