Dua Rumah di Tanjung Priok Terbakar, Kerugian Capai Rp 800 Juta

Dua Rumah di Tanjung Priok Terbakar, Kerugian Capai Rp 800 Juta

JAKARTA – Respons cepat tim pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu berhasil mencegah kebakaran di kawasan padat penduduk Jalan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, agar tidak meluas pada Sabtu (11/10/2025) dini hari. Peristiwa tersebut membakar dua rumah warga, namun berkat koordinasi sigap antara petugas dan warga, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang dari dua jam.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengatakan sebanyak 80 personel diterjunkan ke lokasi dengan 17 unit mobil pemadam.

“Kami kerahkan total 17 unit mobil pemadam dan 80 personel untuk mengendalikan api,” ujar Gatot di Jakarta.

Menurut Gatot, laporan kebakaran pertama diterima pukul 02.13 WIB, dan hanya dalam waktu enam menit, tim sudah tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman. Api baru benar-benar dapat dikendalikan sekitar pukul 03.37 WIB setelah dilakukan pendinginan.

“Petugas langsung berkoordinasi untuk mengamankan area agar tidak merembet ke rumah lain,” katanya.

Dugaan sementara, sumber api berasal dari arus pendek listrik (korsleting) yang terjadi pada kipas angin di salah satu kamar.

“Api berawal dari kipas angin yang korslet, lalu menjalar ke bagian lain rumah,” jelas Gatot. Ia menambahkan, dugaan tersebut masih akan ditelusuri lebih lanjut oleh tim investigasi.

Salah seorang warga sekitar menyebutkan sempat mendengar teriakan minta tolong dari penghuni rumah yang tengah sakit dan terkunci di kamar.

“Kami langsung mendobrak pintu kamar untuk menolongnya sebelum api semakin besar,” ungkap saksi yang enggan disebutkan namanya.

Kebakaran itu melanda dua unit rumah dengan luas total sekitar 160 meter persegi, yang dihuni oleh tujuh kepala keluarga (KK) dengan 25 jiwa. Meski api cepat membesar, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Petugas sempat mengalami kesulitan menjangkau titik kebakaran akibat jalan lingkungan yang sempit, namun situasi dapat dikendalikan.

“Situasi kini aman dan kondusif. Kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta,” tambah Gatot.

Peristiwa ini kembali mengingatkan warga terhadap pentingnya kewaspadaan listrik rumah tangga, terutama penggunaan alat elektronik yang dibiarkan menyala lama. Petugas Damkar juga mengimbau agar masyarakat memastikan instalasi listrik di rumah dalam kondisi layak dan tidak menggunakan kabel sambungan berlebihan. []

Diyan Febriana Citra.

Nasional