Timnas Indonesia Pulang ke Tanah Air, Kluivert Langsung ke Belanda

Timnas Indonesia Pulang ke Tanah Air, Kluivert Langsung ke Belanda

Bagikan:

JAKARTA – Setelah menempuh perjalanan panjang dari Arab Saudi, skuad Timnas Indonesia akhirnya tiba di Tanah Air pada Senin (13/10/2025) siang. Pesawat yang membawa para pemain dan ofisial mendarat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, menandai akhir perjuangan Garuda di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kepulangan kali ini terasa berat bagi para pemain dan jajaran pelatih. Hasil di Arab Saudi memastikan langkah Indonesia terhenti, sekaligus memupus asa tampil di ajang paling bergengsi di dunia sepak bola.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menjadi salah satu yang pertama keluar dari Terminal VVIP Bandara Soetta. Ia sempat berbicara kepada awak media yang sudah menunggu sejak pagi.

“Tidak ada. Semuanya kembali ke Belanda,” ujar Sumardji menjawab pertanyaan mengenai keberadaan pelatih kepala Patrick Kluivert dan staf asing lainnya.

Sejumlah pemain terlihat keluar dari Terminal 2, di antaranya Rizky Ridho, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, Ernando Ari Sutaryadi, serta Yance dan Yakob Sayuri. Para pemain tampak kelelahan setelah perjalanan panjang dan hasil mengecewakan di lapangan.

Ketidakhadiran Patrick Kluivert dalam rombongan menjadi sorotan utama. Pelatih asal Belanda itu disebut langsung terbang kembali ke negaranya bersama tim kepelatihan asing. Ketiadaan sosok Kluivert di momen krusial ini memunculkan spekulasi soal masa depannya di kursi pelatih Garuda.

Kluivert masih memiliki kontrak hingga Desember 2026, dengan opsi perpanjangan dua tahun. Namun, performa Timnas Indonesia di babak kualifikasi terakhir membuat publik mempertanyakan efektivitas strategi yang diterapkan eks pemain Barcelona tersebut.

Sejumlah pengamat menilai kegagalan ini bukan semata kesalahan individu, melainkan hasil dari ketidakseimbangan antara taktik pelatih dan kualitas pemain. Meski demikian, tekanan publik terhadap Kluivert kian meningkat, terutama setelah beberapa keputusan taktisnya dianggap tidak maksimal dalam menghadapi lawan-lawan kuat Asia.

Meski gagal melaju ke Piala Dunia 2026, beberapa pemain seperti Jay Idzes dan Asnawi Mangkualam menegaskan bahwa semangat Garuda belum padam. Mereka mengajak masyarakat untuk tetap mendukung Timnas dan menjadikan kegagalan ini sebagai pelajaran berharga menuju turnamen selanjutnya.

Kini, perhatian tertuju pada langkah PSSI dan BTN dalam mengevaluasi performa tim nasional. Publik menunggu keputusan soal masa depan Patrick Kluivert dan arah baru yang akan diambil demi membangun Timnas Indonesia yang lebih tangguh. []

Diyan Febriana Citra.

Bagikan:
Nasional