Magang Bergaji UMP Dibuka Lagi November 2025

Magang Bergaji UMP Dibuka Lagi November 2025

JAKARTA — Pemerintah kembali membuka peluang bagi para lulusan baru untuk memperoleh pengalaman kerja melalui program magang bergaji yang akan dimulai pada November 2025. Program yang memasuki gelombang kedua ini menargetkan 80 ribu peserta dari kalangan fresh graduate dan diploma di seluruh Indonesia, dengan besaran gaji setara upah minimum provinsi (UMP), yakni sekitar Rp3,3 juta per bulan.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menjelaskan bahwa jumlah peserta pada batch kedua meningkat signifikan dibandingkan gelombang pertama yang diikuti 20 ribu orang.

“Batch 1 sebanyak 20 ribu peserta dan ketika sudah berjalan kita akan siapkan untuk batch 2 sebesar 80 ribu dan kita targetkan itu sekitar pertengahan November sudah jalan,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (13/10/2025).

Menurut Yassierli, peningkatan jumlah peserta disertai dengan perluasan jangkauan mitra pemberi kerja. Jika pada gelombang pertama program ini hanya melibatkan perusahaan swasta, maka pada batch kedua, pemerintah juga membuka kesempatan bagi instansi publik untuk ikut serta.

“Pada batch II, kita perluas perusahaan yang ikut berpartisipasi ke kementerian, lembaga, dan badan. Baik dari pemerintah pusat/daerah karena kami ingin sesuai arahan presiden memberi kesempatan luas dan kesempatan terdistribusi ke semua provinsi,” jelasnya.

Selain membuka kesempatan lebih luas bagi lembaga penyelenggara, program ini juga kini mencakup peserta dari berbagai jenjang pendidikan.

“Tidak hanya untuk sarjana tapi juga diploma, sehingga adik-adik yang melamar ada beberapa posisi untuk diploma,” kata Yassierli.

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, hingga saat ini sudah terdapat 105 ribu pendaftar dari target 200 ribu lulusan baru yang diharapkan bergabung dalam program ini. Sementara itu, sebanyak 1.147 perusahaan telah terdaftar sebagai mitra yang menyediakan posisi magang di berbagai sektor industri.

Program magang bergaji pemerintah ini dinilai sebagai salah satu langkah strategis untuk menekan angka pengangguran muda yang masih tinggi pascapandemi. Dengan memberikan kompensasi setara UMP, pemerintah berharap para lulusan baru dapat memperoleh pengalaman profesional sekaligus penghasilan yang layak selama masa transisi ke dunia kerja.

Yassierli juga mengungkapkan bahwa inisiatif ini tidak berhenti di tahun 2025. Pemerintah telah menyiapkan rencana keberlanjutan program hingga tahun-tahun berikutnya.

“Jadi sudah ada arahan dari Pak Presiden bahwa ini akan dilakukan juga pada 2026 dan seterusnya. Jadi ini adalah akan menjadi program tidak hanya 2025, tapi juga 2026 dan seterusnya,” ujarnya.

Dengan antusiasme pendaftar yang tinggi, program magang nasional ini diharapkan dapat menjadi jembatan efektif antara dunia pendidikan dan dunia industri. Selain memberikan manfaat langsung bagi peserta, langkah ini juga diharapkan mampu membantu pemerataan kesempatan kerja di seluruh wilayah Indonesia. []

Diyan Febriana Citra.

Hotnews Nasional